Rasio Elektrifikasi RI 85%, Kalah dari Negara ASEAN lainnya

Sumber :
  • Jay Ajang Bramena

VIVA.co.id - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyebutkan rasio elektrifikasi Indonesia masih kalah jauh dari negara-negara tetangga, seperti Brunei Darusalam, Singapura dan Malaysia.‎ Program 35 ribu megawatt (MW) diharapkan akan dapat menyusul ketertinggalan Indonesia dibanding negara-negara tersebut.

Direktur Perencanaan PLN, Nicke Widyawati, mengatakan, hingga akhir 2015 rasio elektrifikasi Indonesia baru mencapai 85 persen atau jauh dari rasio elektrifikasi Brunei Darusalam dan Malaysia yang sudah mencapai sekitar 99 persen.

"Karena inilah kenapa 35 ribu MW ini dibutuhkan negara kita, diharapkan kita," kata Nicke di kantor PLN, Jakarta, Rabu, 20 Januari 2015.

Nicke menyebutkan, rasio elektrifikasi Indonesia juga tertinggal dari negara-negara tetangga lainnya, Singapura yang sudah mencapai 100 persen, dan Thailand yang mencapai 99 persen.

Dapat Arahan Menteri BUMN, PLN Bakal Caplok PGE

Bahkan, Indonesia dengan program 35 ribu MW baru bisa menyamai negara-negara tetangga pada 2019. Saat itu ditargetkan rasio elektrifikasinya mencapai 97 persen.

Ia menambahkan bahwa program 35 ribu MW diprioritaskan pemerintah selama lima tahun ke depan, hingga 2019. Ini menjadi program utama yang harus segera direalisasikan untuk memenuhi elektrifikasi nasional yang masih jauh dari 100 persen.

"35 ribu MW ini harus kita kejar‎," tutur dia.

Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa pulau Sumatera adalah  salah satu pulau yang masih memiliki rasio elektrifikasi yang rendah dibanding pulau lainnya di Indonesia. "Di Sumatera direncanakan akan dibangun 11.300 MW dan 103 pembangkit," kata dia.

Pekerja memasang kawat baja sebelum pengujian tower transmisi listrik milik PLN. Foto ilustrasi

34 Proyek Pembangkit Listrik Mangkrak, Negara Merugi

Sari 34 proyek ada 12 proyek tidak bisa berlanjut.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016