VIVAnews - Setelah melemah pada penutupan transaksi sesi pertama, indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) akhirnya kembali ke area positif. Pada akhir transaksi Selasa, 4 November 2008, indeks akhirnya ditutup menguat tipis 1,26 persen (17,06 poin) ke posisi 1.369,78.
Selama transaksi, indeks bergerak dalam kisaran sempit 1.329-1.378.
Di bursa regional, indeks bergerak bervariasi dengan Straits Times terkoreksi 41,73 poin atau 2,22 persen menjadi 1.842,02 dan Kospi naik 24,27 poin (2,15 persen) ke posisi 1.153,35. Sedangkan di bursa Tokyo, indeks Nikkei 225 menguat 537,62 poin (6,27 persen) menjadi 9.114,60.
Pengamat pasar modal David Cornelis mengatakan, investor sempat melakukan aksi ambil untung (profit taking) pada sesi pagi, setelah indeks menguat tiga hari berturut-turut. Pelaku pasar mulai menahan diri untuk mengurangi transaksi.
“Hal itu juga terlihat di bursa Wall Street yang bergerak flat semalam (Senin waktu setempat),” jelas dia kepada VIVAnews.
Menurut dia, indeks konsolidasi sebelum akhirnya melanjutkan rebound . Upaya konsolidasi itu merupakan pergerakan yang sehat dan wajar secara historis maupun fundamental.
Sementara itu, di dalam negeri, angka inflasi Oktober sebesar 0,45 persen juga sesuai ekspektasi pelaku pasar. “Investor tinggal menunggu hasil rapat dewan gubernur tentang penetapan BI rate,” lanjut dia.
David menambahkan, konsolidasi yang terjadi menunjukkan pelaku pasar bersikap menunggu (wait and see) seperti terjadi di bursa Wall Street dan regional. “Tidak adanya sentimen negatif di pasar akhirnya membuat IHSG kembali rebound,” lanjut dia.
Bank Indonesia Libatkan 5.027 Pelajar di Denpasar Pecahkan Rekor MURI Pagelaran Tari Legong
Bank Indonesia juga mencatat rekor MURI menyanyikan lagu Cinta Bangga Paham Rupiah.
