Sumber :
- Halomoney
VIVA.co.id
- Ketua Asosiasi Pengelola Reksadana Indonesia (APRDI), Denny Thaher, mengungkapkan investasi reksa dana merupakan jenis investasi yang ideal untuk mercukupi biaya sekolah anak di masa depan. Sebab, perencanaan pendidikan merupakan investasi jangka panjang.
Menurutnya, biaya sekolah atau biaya pendidikan lebih efektif jika direncanakan sejak dini agar tidak terpengaruh dengan situasi pasar keuangan jangka pendek.
"Kami edukasi masyarakat bahwa investasi melalui reksa dana untuk sekolah anak. Tidak berdasarkan situasi market tapi lebih ke arah tujuan kita," ujar dia di Jakarta, Kamis, 28 Januari 2016.
Selain itu Denny menjelaskan, faktor-faktor lain yang berisiko mengganggu stabilitas ekonomi misalnya soal politik dan hukum juga tidak akan mempengaruhi investasi yang dilakukan di reksa dana.
"Pemilu tidak pemilu, harga minyak turun naik tidak peduli. Kita lihat sepuluh tahun lagi kebutuhan saya ini, saya harus investasi jangka panjang teratur dan disiplin," tutur dia.
Denny menambahkan, saat ini jumlah investor masih sedikit dibandingkan total penduduk yang ada lantaran masih minimnya pengetahuan dan pemahaman. Sehingga, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai manfaat investasi ini perlu dilakukan edukasi dan sosialisasi secara masif.
Baca Juga :
Pendidikan Anak Harus Perhatikan Gaya Belajar
"Masih sangat kecil 260 ribu investor reksa dana dari 250 juta penduduk. Masih sangat kecil karena pengetahuan pemahaman masyarakat terhadap investasi kurang," kata Denny. (ren)
Total Kekayaan Reksadana Tahun Ini Capai Rp343 Triliun
Dana yang dikelola reksadana melonjak 18,3 persen.
VIVA.co.id
10 Agustus 2016
Baca Juga :
