Rini Ungkap Alasan Tiongkok Dipilih di Kereta Cepat

Menteri BUMN Rini Soemarno
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, mengungkapkan alasan mengapa pemerintah memilih Tiongkok sebagai mitra dalam realisasi proyek kereta cepat jalur Jakarta-Bandung. 

Hal ini merespons pertanyaan yang dilontarkan oleh Dewan Pewakilan Daerah tentang alasan pemilihan Tiongkok sebagai mitra.

"Jepang permasalahannya selalu meminta jaminan pemerintah, sehingga itu jadi proyek pemerintah dan mengambil dana APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)," ujar Rini di Ruang Sidang Paripurna DPD RI, Jakarta, pada Jumat 29 Januari 2016.

Rini menuturkan, jika dengan Tiongkok, mekanisme pengerjaan proyek ini murni bussines to bussines (B to B). Pendanaan proyek ini tidak berasal dari pos APBN.
Investasi Kereta Cepat Susut jadi US$5,135 Miliar

"Sejak awal, BUMN-BUMN yang bernegosiasi dengan Railway China Corporation. Secara menyeluruh, sejak awal sudah B to B," ucap Rini.
Kereta Cepat Hanya Boleh Melaju 250 KM/Jam

Selain itu, Rini menjelaskan, Tiongkok menjadi negara yang dianggap paling memiliki kapabilitas dalam proyek kereta cepat. Hal ini sudah terbukti di negara Tiongkok.
Minggu Depan Proyek Kereta Cepat Dimulai

"China sudah membangun 17 ribu kilometer kereta cepat dan tidak ada negara di dunia yang membangun begitu banyak," jelasnya. 

Rini juga menyatakan, siap jika proyek ini diaudit. Hal ini, agar ada transparansi ke publik, apalagi karena adanya BUMN yang terlibat.

"Kalau mau melakukan audit silahkan, BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) silahkan masuk," ungkapnya. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya