Tahun Ini, BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 5,2 Persen

Gubernur BI Agus Martowardojo ketika memberikan keterangan pers.
Sumber :
  • ANTARA/ Wahyu Putro A

VIVA.co.id - Kementerian Keuangan menyatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2015 mencapai 4,78 persen. 

Namun, angka ini masih berpotensi meningkat, dari data yang akan dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari mendatang.
 
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan, secara keseluruhan pada tahun lalu, bank sentral memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Tanah Air mampu berada di angka 4,8 persen. Sementara itu, di tahun ini mampu meningkat mencapai 5,2 persen.
 
Lalu, apa dasar optimisme bank sentral terhadap pertumbuhan ekonomi di tahun ini?
 
"Pertumbuhan ekonomi dunia semakin membaik, meski belum terlalu kuat. Stimulus fiskal juga lebih baik di tahun ini pada kuartal pertama. Terakhir, adalah relaksasi dari makro prudensial kami," kata Perry, saat ditemui di Kompleks BI Jakarta, Jumat 29 Januari 2016.
Terobosan Menkeu Sri Mulyani Dongkrak Kepercayaan Pasar
 
Selain beberapa indikator tersebut, Perry menjelaskan, munculnya indikasi bank sentral kembali melonggarkan kebijakan moneter semakin menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia secara keseluruhan sudah mulai membaik.
BI: Ekonomi RI Bakal Tumbuh Lagi di Kuartal Ketiga
 
"Kami sudah turunkan BI Rate sebesar 25 basis poin. Ini akan memberikan persepsi positif untuk dunia usaha," ujarnya.
Pengamat: Proyek Infrastruktur Jangan Disetop
 
Perry mengungkapkan, dengan adanya pelonggaran kebijakan moneter yang dilakukan, tentunya akan memberikan pengaruh positif bagi likuiditas perbankan. 
 
Artinya, perbankan nasional nantinya tidak akan sulit dalam menyalurkan pembiayaan secara keseluruhan.
 
"Posisi dari kebijakan moneter itu monetary easing (pelonggaran moneter). Kami akan memastikan bahwa likuiditas perbankan itu cukup menyalurkan kredit. Kalau terjadi kekeringan, kami akan lakukan operasi moneter," tutur dia. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya