Indra Bekti Diminta Fans Sabar Soal Isu Pelecehan

Sumber :
  • VIVA.co.id/Daru Waskita (Yogyakarta)

VIVA.co.id - Presenter Indra Bekti didukung para fansnya untuk tetap sabar dalam menghadapi isu dugaan pelecehan yang menyeret namanya. Lewat akunnya di Twitter, @indrabektiasli, ayah dua anak itu sempat mengisyaratkan ada seseorang yang coba mengambil keuntungan darinya.

Chacha Frederica Tinggalkan Dunia Hiburan?
“Banyak cara lain yang membuat kita lebih di kenal banyak orang tanpa harus menjatuhkan orang lain,” tulisnya.
 
Ayushita Bisa Fokus karena Yoga
Melihat sang idola kecewa, para fans coba memberikan dukungan. Mereka yakin, kasus ini sekedar mendompleng nama Indra.
 
Julia Perez: Risih Kepala Botak? Nggak Juga
“@indrabektiasli yang sabar aja mas, semua ada hikmahnya.. mungkin dia sirik atau gimana coba ambil hikmahnya aja :),” tulis dadi_sanjaya.
 
‘Sabar mas @indrabektiasli namanya orang pengen cepet terkenal jadi bisa ngelakuin
apapun termasuk tebar fitnah,” kata @wahyudieko26.
 
Indra memang masih berkicau di twitter meski tak berkaitan dengan masalah yang dihadapinya. Namun, hal itu berbanding terbalik di instagram @Indrabekti. Sejak empat hari lalu Istagram itu seolah ‘puasa’. Padahal, biasanya selalu ada kegitan terkini yang dilakukan suami Adilla Jelita ini.
 
Rekaman Pembicaraan
 
Sementara itu ada rekaman pembicaraan yang diduga antara Indra dan Lalu Gigih Arsanofa. Dalam perbincangan yang beredar luas di internet itu, suara yang mirip Indra dan Lalu seolah melakukan negoisasi agar masalahnya tidak dibawa ke jalur hukum.
 
Tak jelas bagaimana awal pembicaraan tersebut. Rekaman hanya dibuka dengan suara diduga mirip Indra yang mempertanyakan kembali seorang pria, tentang niatnya melaporkan ke polisi. Berikut isi percakapannya.
 
Indra: Emang benar?
 
Lalu: Apanya?
 
Indra: Ya itu laporannya,
 
Lalu: Kalau Kak Indra merasa enggak salah ngapain takut sih?
 
Indra: Maksudnya emang benaran kamu ngelaporan itu?
 
Lalu: Menurut Kak Indra sendiri gimana? Misalnya, gini saja kalau Kak Indra merasa enggak salah ngapain takut?
 
Begitu tahu akan dilaporkan, pria yang diduga Indra itu mencoba menahan. Ia tidak mau masalah ini diketahui awak media.
 
Indra: Tapi enggak perlu, aku enggak mau sampai seperti ini. Sampai kesitu-situ gitu loh. Nanti infotaiment (ngejar) segala macem gitu. Ini masuk ke polisi soalnya. Memang kamu benar, begitu (melapor)? Kenapa?
 
Lalu: Makanya sekarang poinnya kalau Kak Indra merasa enggak salah, ngapain takut kakak?
 
Indra: I know, tapi...Kita kan baik-baik saja, kalau memang cara aku salah ya yang mungkin yang waktu itu kamu enggak mau ya sudah. Berarti, kalau misalnya kamu mau pulang ke Lombok, ya sudah aku bayarin, tapi jangan beginilah. Aku enggak mau ada laporan itu,
 
Lalu: Tapi kakak ngerasa enggak salah, jadi enggak usah takut.
 
Indra: Kamu mau dikenal dengan cara seperti ini? Jangan dong!
 
Lalu: Aku pengen yang sederhana saja sih, kehidupan. Gitu doang,
 
Indra: Ya sudah, tapi berarti enggak usah ada kisah itu. Karena nama kamu juga nanti bakal tercemar juga. Maksudnya ada apa ini? Orang jadi bertanya, jadi kasus, aduh jadi panjang deh. Mending kalau memang kamu benar-benar mau sederhana ya sudah, apa yang aku bisa bantu, apa yang kamu bisa bantu, biar kita saling bantu saja. Tulus deh, enggak perlu ada yang harus ada yang gitu-gitu,
 
Lalu: Jadi Kak Indra merasa enggak salah?
 
Indra: Dibatalin saja apa yang kamu mau lakukan ini, niatan ini, sudah deh.
 
Lalu: Oke. Maksud aku, berarti Kak Indra merasa enggak salah dengan semua ini? Selama ini?
 
Indra: Iya, tapi kan namaku jadi jelek loh.
 
Lalu: Kak Indra takut kalau istri Kak Indra tahu?
 
Indra: Ya iyalah, masa enggak takut?
 
Lalu: Emang selama ini enggak tahu kalau Kak Indra suka sama cowok kayak gitu?
 
Indra: Ya enggak tahulah!
 
Lalu: Ini yang ngasih tahu tentang laporan Gigih Arsanofa, itu siapa yang kasih tahu?
 
Indra: Ada, ada orang kepercayaan aku,
 
Lalu: Aku enggak mau cari sensasi,
 
Indra: Nah! Bagus. Aku juga enggak mau cari sensasi dengan berita begini. Ya sudahlah enggak usah diterusin, apa yang kamu mau yuk kita saling bantu. Kan aku sudah berniat bantu, kenapa aku diginiin? Aku lagi ngumpulin duit, lagi cariin kerjaan. Soalnya nih ada tempat, itu butuh orang. Aku butuh orang, butuh kamu. Mau aku taruh disitu, jadi orang kepercayaan aku, tapi kok kamu begini?
 
Lalu: Aku kira istri Kak Indra tahu loh kalau Kak Indra suka sama cowok.
 
Indra: Astaghfirullah, ya enggaklah!
 
Lalu: Kalau misalnya tahu gimana?
 
Indra: Ya bahayalah, aku bisa kehidupan aku hancur, ya kita bisa cerailah. Selesai sudahlah hidup aku. Kamu mau ngancurin hidup orang di atas kesenangan kamu, melihat orang lain hancur? Masa kamu tega?
 
Lalu: Kok Kak Indra bilang aku bakalan senang?
 
Indra: Ya enggak tahu deh apa yang akan kamu perbuat.
 
Indra: Aku pengen kamu sudah, stop saja semua. Jangan ada apa-apa lagi, jangan dilanjutin lagi hal-hal kayak ginian. Plis banget. Minta tolong.
 
Lalu: Kak Indra sayang sama istri Kak Indra?
 
Indra: Iya dong!
 
Lalu: Terus kenapa Kak Indra khianati dia?
 
Indra: Ya sudah makanya sekarang aku minta maaf, aku enggak mau jahatin dia lagi. Sudah ini stop.
 
Lalu: Kak Indra minta maaf ke siapa?
 
Indra: Ya ke istri akulah.
 
Lalu: Sudah?
 
Indra: Terus ke kamu juga, ya aku minta maaf,
 
Lalu: Kapan? Kak Indra kapan mau minta maaf ke istri Kak Indra? Apa Kak Indra mau ngomong semuanya?
 
Indra: Ya enggaklah. Ya enggak mungkin dong.
 
Indra: Ya kan kita punya perasaan seperti ini, kita enggak bisa, enggak bisa apa ya? Ini bukan mau kita,
 
Lalu: Terus maunya siapa?
 
Indra: Ya enggak tahu tiba-tiba perasaan ada seperti ini,
 
Lalu: Bayangin! Di Indonesia itu ada 200 juta penduduk, terus cowoknya itu banyak banget. Berjuta-juta, kenapa Kak Indra bisa hubungin aku?
 
Indra: Ya mungkin ini kita jadi, sudah petunjuk Allah. Maksud saya mungkin dengan cara seperti ini, kamu yang kasih petunjuk buat aku. Buat, ya lebih baik lagi mungkin atau apa, kita saling mengingatkan kan.
 
Lalu: Oke.
 
Indra: Jadi aku terima kasih banget. Tadinya aku juga, awal-awal memang sudah lihat kamu tuh baik kan kamu, yang jelas, karena kamu baik, aku pengen bantu. Ada niatan baik dari kamu, aku juga jadi ada niatan untuk baik. Ya sudah, lupain... apa sih permintaan yang aneh-aneh itu enggak ada deh. 
 
Lalu: Dan Kak Indra kan tahu, aku bukan homoseks,
 
Indra: Ya, ngerti.
 
Lalu: Aku bukan gay, apa Kak Indra bisa menghargai itu?
 
Indra: Oh iya dong, pasti dong,
 
Lalu: Aku benar-benar normal.
 
Indra: Iya, ngerti-ngerti.
 
Lalu: Dari kemarin aku pengen pulang, pengen nikah sebenarnya.
 
Indra: Oh gitu. Aku tuh gini, aku bukannya nahan-nahan kamu itu, bukan karena aku pengen sama kamu gitu enggak loh. Beneran deh! Ini demi Allah aku ya, niat pengen bantu gitu. Ntar dulu, ini ada tempat yang mau aku bikin buat kamu. Kamu harus fight gitu maksudnya, ‘Yuk kamu fight yuk, di Jakarta kamu bisa besar deh kayaknya’. Aku tuh punya niatan kayak gitu. Tapi ya sudah kalau misalnya kamu punya rencana nikah, ya monggo. Kamu mau pulang, nanti aku biayain kepulangannya segala macam. Kalau kamu ada apa-apa tinggal ngomong sama aku.
 
Tak Menanggapi
 
Sebelum Lalu Gigih coba melaporkan Indra, awak media sudah coba mengkonfirmasi. Indra saat itu menolak memberikan tanggapan. Bahkan ia ingin masalah ini tak diangkat ke khalayak.
 
“Jadi saya tidak akan kasih statement apapun gitu ya, dan tolong banget aku gak mau bahas bahas ginian. Jadi alangkah baiknya kalo tidak diberitakan sama sekali,” tulis Indra dalam pesannya yang beredar di kalangan peliput.
 
Salah satu sumber juga mengatakan Indra tidak akan membuka suaranya dalam waktu dekat. Ia yakin nantinya kebenaran akan terungkap dengan sendirinya. 
 
(ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya