Sumber :
- CNBC
VIVA.co.id
- Pasar Asia dibuka menguat sekaligus memperpanjang keuntungan pada pembukaan perdagangan di awal Februari 2016. Penguatan itu dipicu setelah Bank of Japan (BOJ) secara mengejutkan mengalihkan suku bunga menjadi negatif sehingga membuat pasar saham menguat pada pekan lalu.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS
Baca Juga :
Mengekor Wallstreet, Bursa Asia Dibuka Melemah
Dilansir dari CNBC, Senin 1 Februari 2016, dari Jepang, indeks Nikkei 225 naik 1,34 persen sementara indeks Topix naik 1,26 persen.
Di Jepang, saham perbankan yang sebagian besar turun, dengan pemain utama memperpanjang kerugian mereka dari hari Jumat setelah pengumuman BOJ.
Saham Mitsubishi UFJ turun 5,61 persen, SMFG jatuh 7,01 persen, dan Mizuho Financial turun 5,93 persen.
Saham Toyota, Nissan dan Canon naik antara 1,33 dan 2,42 persen sementara Tajam turun 2,88 persen pada awal perdagangan.
Reuters melaporkan pagi ini bahwa Toyota akan menghentikan semua produksi di pabrik perakitan yang Jepang dari 08-13 Februari karena kekurangan baja. Produksi akan dilanjutkan pada 15 Februari.
Di Korea Selatan, indeks Kospi naik 0,63 persen. Sektor energi mendorong penguatan di mana ada kenaikan hingga dua persen, sedangkan sektor keuangan naik 0,58 persen.
Evan Lucas, Ahli strategi pasar dari IG, mengatakan jika langkah yang dilakukan BOJ adalah hal positif untuk perdagangan dan peningkatan dana internasional mengalir di Asia.
Pada awal jam perdagangan Asia, minyak mentah AS turun 0,83 persen menjadi US$33,36 per barel, sementara Brent turun 1,06 persen menjadi US$35,61 per barel.
Saham Santos turun 0,63 persen sementara Woodside Petroleum naik 0,36 persen dan Oil Search naik 0,62 persen pada awal perdagangan.
Sementara saham bank-bank besar di Australia diperdagangkan antara turun 0,22 persen dan naik 1,20 persen, dengan ANZ masih memimpin. (one)
Halaman Selanjutnya
Di Korea Selatan, indeks Kospi naik 0,63 persen. Sektor energi mendorong penguatan di mana ada kenaikan hingga dua persen, sedangkan sektor keuangan naik 0,58 persen.
