BKPM: Industri Sawit Masih Butuh Modal Asing

Sumber :

VIVA.co.id -  Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengaku saat ini sedang mengkaji perlunya mendorong peran investasi asing di sektor hilirisasi kelapa sawit.

Ada Moratorium, Investasi Sawit Tetap Berjalan Baik

Minat investasi yang tinggi di salah satu komoditas utama Indonesia tersebut, menjadi salah satu alasan dalam upaya untuk meningkatkan investasi asing yang masuk.

Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan, sektor hilirisasi kelapa sawit merupakan industri yang diharapkan dapat dimasuki oleh asing.
BKPM Gandeng Bank Mandiri untuk Tampung Dana Investor
 
“Hilirisasi penting dalam mendorong proses untuk meningkatkan value added dari komoditi kelapa sawit. Artinya dengan berkembang sektor hilirnya, diharapkan proses pengolahannya dapat dilakukan di Tanah Air,” ujar Franky dalam keterangan persnya, di Jakarta, Senin 1 Februari 2016.
Cari Data Investasi Lebih Akurat BKPM Gandeng BPS
 
Menurut dia, selama ini pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mendorong hilirisasi sektor kelapa sawit ini sehingga pengembangan produk turunannya dapat semakin meningkat. Salah satu hal yang diusulkan untuk dihilangkan adalah rekomendasi teknis dari kementerian terkait.
 
Dari data yang dirilis oleh BKPM untuk investasi asing yang masuk dari sektor industri minyak makan kelapa sawit dan minyak goreng kelapa sawit tercatat 
mengalami penurunan dari tahun 2014 sebesar US$607 juta dengan jumlah proyek 123 proyek menjadi US$307 juta dengan jumlah proyek 305 proyek.
 
Dengan begitu, lanjut Franky, saat ini regulasi di sektor ini membuka asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia hingga 95 persen.
 
“Ada beberapa pihak yang menginginkan ini menjadi tertutup, namun hingga kini peran asing dalam di sektor hilirisasi ini penting untuk mendorong pertumbuhan 
di sektor terkait,” katanya.
 
Dari data realisasi investasi BKPM tahun 2015, tercatat investasi di sektor pertanian termasuk perkebunan mencapai Rp39,9 triliun yang berarti terjadi 
peningkatan sebesar lima persen dari tahun sebelumnya.
 
Angka ini dinilai positif dengan komitmen investasi yang masuk selama tahun 2015 dari sektor pertanian dengan nilai mencapai Rp70 triliun atau meningkat 159 persen dari tahun yang sama sebelumnya.
 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya