BPS: PHK Besar-besaran Tak Pengaruhi Angka Kemiskinan

Kepala BPS, Suryamin
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Kepala Badan Pusat Statistik  Suryamin, menilai pemutusan hubungan kerja dua perusahaan asal Jepang, Toshiba dan Panasonic terhadap sekitar 2.500 karyawan belum tentu akan mempengaruhi angka kemiskinan. Sebab, perusahaan tersebut tergolong perusahaan besar.

"Nanti kita lihat di Februari," kata Suryamin, usai rapat di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis, 4 Februari 2016.

Dia menjelaskan, PHK tersebut belum tentu menambah ketimpangan kemiskinan. Sebab, usaha mikro kecil yang saat ini sedang digenjot pemerintah diperkirakan mampu menyerap kemiskinan. Apalagi, sektor ini tidak memerlukan bahan baku impor. 

"Dampaknya ini kan baru satu tahun, ya nanti 2016 seperti apa. Tapi, itu yang saya bilang, dari mikro kecil juga sudah ada yang tumbuh," kata Suryamin.
Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia Turun

Saat ditanya sejauh mana PHK akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, dia mengatakan, tentu akan berdampak ketika jumlah mereka yang mendapatkan PHK lebih banyak dibandingkan tumbuhnya lapangan pekerjaan di mikro kecil.
BPS : Inflasi Juli Tembus 0,69 Persen

Sebelumnya, Panasonic dan Toshiba akan menutup pabriknya yang berada di Indonesia. Penutupan pabrik tersebut akan dilakukan pada Januari hingga Maret 2016. Akibatnya, sekitar 2.500 karyawan mengalami PHK.
Rupiah Nanti Data Inflasi Juli
MoU BKPM dan BPS Sediakan Data serta Informasi Statistik

Cari Data Investasi Lebih Akurat BKPM Gandeng BPS

Dengan data yang akurat membuat kepercayaan investor meningkat.

img_title
VIVA.co.id
8 Agustus 2016