Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Harga emas naik ke level tertinggi dalam tiga bulan terakhir pada perdagangan Jumat atau Sabtu WIB.
Naiknya harga emas dipicu laporan pekerjaan Amerika Serikat yang bergerak mixed, sehingga mendorong investor untuk menilai kembali prospek kenaikan suku bunga The Fed tahun ini.
Dilansir dari CNBC, Sabtu 6 Februari 2016, harga spot emas naik 0,7 persen menjadi US$1.163,50 per ons. Sementara itu, emas AS untuk pengiriman April ditutup naik 20 sen ke level US$1.157,70 per ons.
"Kurva berjangka menunjukkan bahwa probabilitas (tingkat) kenaikan pada Maret telah jatuh menjadi sekitar 10 persen, tingkat terendah yang terakhir terlihat pada Oktober. Namun, ada kemungkinan lebih besar dari 50 persen akan ada kenaikan tambahan tahun ini," kata Suki Cooper, analis logam mulia untuk Standard Chartered Bank di New York.
Sebagai bantalan aset non-bunga, emas dalam mata uang dolar menjadi kurang menarik jika suku bunga AS meningkat.
Baca Juga :
Kurang Gesit, Rupiah Masih Sulit Menguat
Goyahnya perekonomian global telah mengangkat minat beli emas. Logam mulia ini masuk dalam aset dengan kinerja terbaik sejak awal 2016 dengan keuntungan sebesar hampir 10 persen.
Baca Juga :
Dolar Menguat Bikin Harga Emas Merosot
Harga perak naik 0,7 persen menjadi US$14,97 per ons, platinum turun 0,03 persen ke level US$907,50 per ons, dan paladium turun 2,2 persen menjadi US$500,92.
Mau Jual Emas? Harganya Naik Hari Ini
Pembelian kembali emas Antam naik Rp3.000 per gram.
VIVA.co.id
4 November 2016
Baca Juga :