18-02-1964: AS Hukum Negara Mitra Dagang Kuba

Fidel Castro dan John F. Kennedy
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id - Hari ini 52 tahun lalu, Amerika Serikat akhirnya memotong bantuan militer terhadap Inggris, Perancis, dan Yugoslavia sebagai hukuman atas hubungan dagang mereka dengan Kuba. Meskipun tindakan itu dianggap sebagai simbolik, namun sebenarnya hal itu merupakan upaya AS terus menggoyang pemerintahan rezim Fidel Castro.

Seperti dilansir dari situs History, banyak kalangan menilai bahwa kebijakan Paman Sam itu lantaran frustasi karena tidak mampu menggulingkan Castro. Padahal, efek memotong anggaran bantuan militer ini tidak terlalu berpengaruh, baik ketiga negara tersebut maupun Kuba.

Bahkan saat itu, ketiga negara ini tetap melanjutkan perdagangan mereka dengan Kuba dan menyatakan kebencian mereka terhadap tindakan AS. Sejak Castro berkuasa pada 1959, AS telah mencoba berbagai metode untuk 'menghilangkan' Castro dan pemerintahannya yang beraliran komunis.

Diantaranya, memutuskan hubungan diplomatik dan memberlakukan embargo perdagangan. Pada 1961, mempersenjatai warga Kuba yang kontra Castro lalu mengirim kembali mereka ke Kuba. Namun gagal total. Peristiwa itu terkenal dengan invasi Teluk Babi.

Puncaknya pada 1962, Paman Sam membangun blokade laut di sekitar Kuba untuk mencegah pengiriman rudal Soviet ke negara itu. Meskipun semua upaya ini dilakukan, Castro tetap selamat dan menjadi pemimpin terlama di dunia.

Bertahannya rezim Castro lantaran dibantu oleh 'sekutu seniornya', Soviet. Hingga akhirnya Castro mempensiunkan diri sebagai Presiden Kuba pada 2011 karena alasan kesehatan dan diganti oleh adiknya, Raul Castro.

Obama Akan Kunjungi Kuba
Donald Trump

Trump Sindir Obama Tak Disambut Raul Castro

Presiden Kuba bahkan dituding tidak punya sopan-santun.

img_title
VIVA.co.id
21 Maret 2016