IHSG Berpeluang Menguat, Cermati 4 Saham Ini

Paparan kinerja PT Waskita Karya Tbk. Wijaya Karya merupakan salah satu saham yang layak dilirik untuk hari ini.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dian Tami

VIVA.co.id - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan hari ini, Kamis 18 Februari 2016. Sentimen positif datang dari Bank Indonesia yang menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG).

Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Wijanarko mengatakan, pelaku pasar berekspektasi bahwa BI akan menurunkan tingkat suku bunga acuan (BI Rate) kembali lantaran masih ada ruang untuk BI melakukan penurunan.
 
"Keputusan The Fed (Bank Sentral AS) untuk menaikkan suku bunga lagi pada Maret memberikan kepastian investasi, sehingga akan membuat BI kembali menurunkan BI rate," kata  dia di Jakarta.
 
Dengan demikian, adanya potensi penguatan IHSG seharusnya direspons para investor dengan mengakumulasi saham yang sensitif dengan kebijakan suku bunga, yakni:
 
1. PT Bank Rakyat Indoensia Tbk (BBRI) dengan target trading di level Rp12.550.
 
Secara teknikal, pola perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten perbankan BUMN ini membuatnya menarik untuk di akumulasi.
 
"Melihat kinerja ekspektasi earnings ke depan ada pada skenario kenaikan menuju target batas atas psikologis Rp12.550," tuturnya.
 
2. PT Baru Bara Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan target trading di level Rp4.650.
 
Harga minyak mentah dunia yang berada pada level terendah sejak sepuluh tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah, membuat saham batubara menarik untuk diakumulasi dalam jangka menengah.
 
3. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) dengan target trading di level Rp1.900.
 
Secara teknikal, perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten properti ini dapat  digunakan sebagai peluang akumulasi untuk kontinuasi kenaikan jangka pendek dan menengah ke level Rp1.900.
 
4. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) dengan target trading di level Rp2.075.
Jika Menguntungkan, BNI Kaji Buka Cabang di Malaysia
 
Pola perbaikan momentum dalam tren jangka pendek dan menengah pada emiten konstruksi BUMN ini dapat digunakan sebagai peluang trading mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya di atas target batas atas psikologis Rp2.075. 
Harga Timah Anjlok, Emiten Pelat Merah Ini Merugi
Ilustrasi.

Investor Optimistis, IHSG Lanjutkan Penguatan

Pola pergerakan akan tetap terjaga.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016