Balon Internet Google, Indosat Ooredoo Siap Pasang Tarif

Logo Indosat Ooredoo
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id – Project Loon atau balon internet Google sudah akan segera mengudara di langit‎ Indonesia. President Director dan Chief Executive Officer (CEO) Indosat Ooredoo, Alexander Rusli pun memastikan kabar tersebut.

Disampaikan dia, Indosat Ooredoo dan Google telah melakukan uji coba Project Loon dan itu akan berlangsung sampai pertengahan tahun 2016 ini.

"Kita sudah lakukan testing, kira-kira sampai Agustus testing-nya," ujar Alexander ditemui usai peluncuran layanan home internet, GIG di Kantor Pusat Indosat Ooredoo, Jakarta, Kamis 18 Februari 2016.

Ketika ditanya, kapan akan mulai komersilnya Project Loon melalui Indosat Ooredoo ini, Alexander mengaku belum mengetahuinya. Sebab, ‎hal tersebut dapat diketahui setelah usai rampungnya uji coba balon internet Google tersebut.

"Oh, belum tahu kapan (komersilnya). Kita bisa tahu itu usai testing-nya dari area hingga tarifnya, baru ada commercial discussion. Tapi, yang pasti kita akan manfaatkan balon internet Google di daerah yang tidak ada cakupan Indosatnya," jelas pria berkacamata ini.

Diketahui, selain Indosat Ooredoo, Google juga menjalin kerja sama dengan Telkomsel dan XL Axiata untuk pemanfaatan Project Loon. Balon yang berperan sebagai Base Tranceiver Station (BTS) di udara itu memungkinkan untuk menjangkau daerah-daerah terpencil.

Kerja sama operator telekomunikasi Indonesia dengan Google ini ‎dengan menggunakan pita frekuensi 900 MHz, yang nantinya diperuntukkan 'penguat' layanan Long Term Evolution (LTE) di Tanah Air.

Google menjanjikan inovasi teknologinya dapat menjangkau 100 juta orang untuk‎ terhubung ke internet. Soal kecepatannya, balon internet Google akan memberikan kecepatan hingga 10 Mbps yang langsung terkoneksi ke perangkat.

Indosat Ooredoo Punya DRC Tier 3 di Jatiluhur
Seorang tunanetra, Sofian (22), membaca Al Quran braille

Ramadan, Indosat Ooredoo Donasi Al Quran Braille Digital

Indosat dukung pemberdayaan komunitas tunanetra melalui teknologi.

img_title
VIVA.co.id
8 Juni 2016