Eximbank Siap Terbitkan Obligasi Rp6 Triliun

Exim Bank
Sumber :
  • Romys Binekasri / VIVA.co.id

VIVA.co.id - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia atau Indonesia Eximbank menerbitkan obligasi Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) II Tahap VII sebesar Rp4,025 triliun.

Sukseskan Tax Amnesty, OJK Perlonggar Syarat Modal Sekuritas
"Sebelumnya Rp3 triliun, namun pasar mampu menyerap obligasi kami Rp4,025 triliun. PUB II tahap VII ini terakhir," kata Direktur Pelaksana Eximbank, Basuki Setyadjid, di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 23 Februari 2016.
 
DPD Minta Menkeu Tak Sembarang Sunat Anggaran Daerah
Basuki merincikan, pada penerbitan obligasi PUB II Tahap VII terdiri atas tenor 370 hari Rp657 miliar, tenor tiga tahun Rp1,65 triliun, dan tenor lima tahun Rp1,73 triliun dengan masing-masing kupon sebesar 8,5 persen, 9,25 persen, dan 9,6 persen. 
 
Kinerja Pasar Modal Awal Kuartal III Lampaui Ekspektasi
Menurut dia, setelah sukses menyerap Rp4,025 triliun tersebut, perseroan kembali berencana menerbitkan obligasi PUB III sebesar Rp6 triliun pada kuartal II atau kuartal III tahun ini. Perseroan sedang menyampaikan aplikasi ke Otoritas Jasa Keuangan agar mendapatkan PUB III.
 
"PUB III tahap I tahun ini, rencana sisa waktu sampai akhir tahun memberikan sekitar Rp6 triliun, karena ekspansi bisnis kami cukup signifikan tahun ini, dari perbaikan ekonomi," tuturnya.
 
Basuki mengungkapkan, rencana penerbitan obligasi PUB III Tahap I ini untuk memenuhi kebutuhan biaya ekspansi Eximbank pada 2016 sebesar Rp10 triliun. "Sebesar Rp4 triliun sudah kami peroleh pada PUB II Tahap VII," ujarnya.
 
Adapun rate tersebut masih mengacu pada suku bunga acuan atau BI Rate yang sebesar 7,5 persen. Bank Indonesia saat ini telah menurunkan BI Rate di posisi tujuh persen. Maka pada PUB III mendatang besaran rate akan disesuaikan.
 
Dalam aksi ini, Eximbank menunjuk lima penjamin emisi obligasi yang tergabung dalam join lead underwriter, yakni PT CIMB Securities Indonesia, PT Danareksa Sekuritas, PT Indo Premier Securities, PT DBS Vickers Securities Indonesia, dan PT Bahana Sekuritas.
 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya