Sumber :
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa produksi padi pada tahun 2015 mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Dalam angka sementara (Asem) tahun 2015, produksi padi mengalami kenaikan sebanyak 4,51 juta ton menjadi 75,36 ton gabah kering giling atau naik 6,37 persen dibanding tahun 2014.
Kepala BPS, Suryamin, mengatakan bahwa kenaikan ini terjadi di Pulau Jawa sebanyak 2,31 juta ton dan di luar Pulau Jawa sebanyak 2,21 juta ton.
"Kenaikan produksi padi terjadi karena kenaikan luas panen," kata Suryamin di Kantor BPS Pusat, Selasa, 1 Maret 2016.
Dijelaskannya, luas panen meningkat seluas 0,32 juta hektare atau 2,31 persen yang diiringi dengan peningkatan produktifitas padi sebesar 2,04 kuintal per hektare atau meningkat 3,97 persen.
Ia menjelaskan, kenaikan terjadi pada subround Januari hingga April yang meningkat sebanyak 1,49 juta ton, dan subround Mei hingga Agustus 2016 yang meningkat 3,02 juta ton. Sementara untuk subround September dan Desember hanya naik sebanyak 1,80 ribu ton atau 0,01 persen dibandingkan periode yang sama pada 2014.
"September-Desember ini yang terpengaruh el ninonya sebenarnya hampir sama saja dengan 2014. Kita lihat ini memang ada upaya khusus dari kementan (Kementerian Pertanian) dalam meningkatkan produktivitas, makanya Mei- Agustus sangat tinggi peningkatannya," tutur Suryamin. (ase)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ia menjelaskan, kenaikan terjadi pada subround Januari hingga April yang meningkat sebanyak 1,49 juta ton, dan subround Mei hingga Agustus 2016 yang meningkat 3,02 juta ton. Sementara untuk subround September dan Desember hanya naik sebanyak 1,80 ribu ton atau 0,01 persen dibandingkan periode yang sama pada 2014.
