Presiden Harus Tegas Selaraskan Menterinya

Anggota Komisi III DPR Arsul Sani.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Lilis Khalisotussurur

VIVA.co.id – Kegaduhan di internal kabinet menjadi sorotan publik. Kegaduhan ini dianggap akibat ada menteri yang berjalan melebihi kewenangannya.

Kemiskinan Ekstrem Musuh Bersama Bangsa Indonesia

"Masalahnya karena ada menteri yang tidak taat pada tupoksi-nya (tugas pokok dan fungsinya)," ujar Arsul Sani, di Jakarta, Kamis 3 Maret 2016.

Ia melihat, perdebatan antar menteri bukan demi manfaat bagi bangsa dan negara. Seharusnya, para menteri saling melengkapi dan bukan saling serang.

Hadapi Pemilu 2024, PPP Dapat Tambahan Energi Baru

"Kalau perspektifnya adalah nilai manfaat yang lebih bagi bangsa dan negara, mestinya mereka saling mengisi, melengkapi atau menyempurnakan nilai manfaat itu," ujar Anggota Komisi III DPR RI ini.

Presiden Jokowi disarankan tegas menyelaraskan para menterinya agar berjalan seiring. Bila menteri yang bikin gaduh itu tidak kapok setelah ditegur, maka perlu ada tindakan lebih tegas.

Daftar Musuh Rusia hingga UAS Disebut Masuk Daftar Penceramah Radikal

"Saya kira jika setelah ditegur Presiden yang bersangkutan tetap tidak bisa mengendalikan diri maka ya perlu di-reshuffle," ucap politisi PPP ini. (rin)

Rumah penduduk miskin

Bank Dunia Mengubah Batas Garis Kemiskinan pada Tahun 2022

Adanya ketentuan baru Bank Dunia mengenai hitungan paritas daya beli (PPP) atau kemampuan belanja mulai musim gugur 2022 .

img_title
VIVA.co.id
30 September 2022