Kinerja Kredit BCA 2015 Tumbuh 11,9 Persen

Presiden Direktur BCA Jahja.
Sumber :

VIVA.co.id - PT Bank Central Asia (BBCA) mencatat bahwa telah menyalurkan kredit sebesar Rp387,6 triliun selama 2015, atau mengalami pertumbuhan 11,9 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Alasan Mengapa Harus Segera Lunasi Utang
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja menjelaskan, tumbuhnya kredit tersebut ditopang oleh seluruh segmen kredit terutama pertumbuhan segmen korporasi.
 
Banyak Kontrak Mundur, Laba Adhi Karya Turun
"Pada akhir tahun 2015, kredit korporasi meningkat 17,2 persen menjadi Rp141,3 triliun," ujar Jahja di Jakarta, Kamis, 3 Maret 2016.
 
Laba Bank Mayora Ditopang Naiknya Penyaluran Kredit
Sementara, kredit komersial dan UKM juga tumbuh 9 persen menjadi Rp146,2 triliun. Sedangkan, kredit konsumer tumbuh sebesar 8,9 persen menjadi Rp100,5 triliun, didukung oleh adanya berbagai program inovatif dengan suku bunga yang menarik.
 
"Pertumbuhan kredit korporasi, komersial dan UKM ditopang oleh membaiknya kondisi ekonomi dan siklus konsumsi yang meningkat menjelang akhir tahun," tuturnya.
 
Selain itu, untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tumbuh 8,7 persen menjadi Rp59,4 triliun, Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) naik 9,6 persen menjadi Rp31,6 triliun. Outstanding kartu kredit juga meningkat 8,1 persen menjadi Rp9,5 triliun
 
Sejalan dengan pertumbuhan kredit tersebut, lanjut Jahja, perseroan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit. Hal ini tercermin pada rasio kredit bermasalah (NPL) yang tercatat sebesar 0,7 persen.
 
"Untuk rasio cadangan sehat kredit bermasalah kami sebesar 322,2 persen," ucapnya.
 
Sementara posisi permodalan dan likuiditas BCA juga tetap terjaga di tingkat yang sehat dengan rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 18,7 persen dan rasio kredit terhadap modal pendanaan (LFR) sebesar 81,1 persen.
 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya