Kantong Plastik Berbayar di Sulut Direncanakan Rp5.000

Ilustrasi belanja bulanan
Sumber :
  • ANTARA//Adeng Bustomi

VIVA.co.id - Warga Sulawesi Utara siap-siap merogoh kocek dalam-dalam untuk memperoleh kantong plastik di supermarket. Hal tersebut, karena harga sebuah kantong plastik bukan Rp200 sesuai ketentuan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, tetapi akan dihargai Rp5.000.

 
"Harga normalnya adalah Rp200, namun bisa saja di Sulut lebih dari itu, bisa Rp1.000, Rp2.000 atau bahkan Rp5.000," kata Kepala Badan Lingkungan Hidup Sulut, Roy Mewoh, Jumat, 4 Maret 2016
 
Roy menjelaskan, pihaknya akan menyurati bupati dan walikota se-Sulut untuk memberlakukan kebijakan kantong plastik berbayar di daerah masing-masing.
Teknis kebijakan itu, lanjut mantan Kadis Pemuda dan Olahraga ini, diatur kepala daerah, hingga terbuka kemungkinan mempertinggi biaya plastik. 
 
"Itu bisa saja tergantung kajian masing-masing," kata dia. 
 
Dia menilai, harga Rp200 terlalu murah hingga warga sulit beralih dari kantong plastik. Lain halnya jika harganya Rp5.000 per lembar. 
 
"Pastinya warga akan berpikir dua kali," ujarnya.
 
Roy mengungkapkan, kebijakan itu berlaku untuk semua plastik, termasuk plastik ramah lingkungan di sejumlah supermarket. 
 
Kantong Plastik Berbayar, Barang Ritel Bisa Lebih Murah?
"Ada juga usulan agar hasil penjualan kantong itu masuk kas daerah. Namun, hal itu akan kami bicarakan lewat rapat koordinasi," ujar dia.  
 
Jakarta Miliki Aturan Kantong Plastik Berbayar Sejak 2013
Sejauh ini, supermarket di Manado belum memberlakukan kebijakan itu. Warga masih berperoleh tas plastik secara gratis. Bahkan, setiap pembeli rata-rata menjinjing tiga tas plastik. 
 
Wakil Bupati Ikut Upacara di Sekolah Demi Kantong Plastik
"Belum ada petunjuk atasan," kata Herry, salah satu supervisor sebuah supermarket di Manado. (one)
Kantong plastik

Banyak Konsumen Masih Keberatan Bayar Kantung Plastik

Konsumen mempertanyakan larinya biaya Rp200 per lembar plastik.

img_title
VIVA.co.id
24 Februari 2016