VIVA.co.id – Ketua Komisi VII DPR RI Gus Irawan Pasaribu menyayangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang belum juga bersikap terkait skema pengembangan tambang gas di Blok Masela.
Padahal, kata dia, publik terus menunggu langkah tegas pemerintah setelah persoalan terkait sempat menjadi perdebatan sengit di tingkat pemerintahan sendiri.
"Itu yang kita sayangkan," ujarnya, Senin 14 Maret 2016.
Gus mengapresiasi Presiden Jokowi yang langsung turun tangan dalam menengahi pertentangan antara menteri ESDM Sudirman Said dengan Menteri Koordinator Maritim Rizal Ramli, yang berbeda pandangan terkait skema pengembangan tambang gas Blok Masela.
Akan tetapi, kata dia, sampai saat ini belum juga ada keputusan dari pemerintah apakah penempatan rig di laut (offshore) atau penempatan rig di darat (onshore).
Lebih lanjut Gus menekankan agar Jokowi bisa mendisiplinkan para menterinya agar tidak mengulangi kegaduhan pada masa-masa selanjutnya.
"Perintah untuk menghentikan kegaduhan itu bukan hanya sekarang. Berapa kali terjadi kegaduhan di awal, pemerintah hanya meminta supaya berhenti supaya tidak gaduh. Presiden juga sudah menyampaikan bahwa sesuatu yang sudah diputuskan tidak boleh dikomentari oleh kementerian. Beliau juga mengatakan Menko itu tidak ngurusin teknis. Sebetulnya petunjuk beliau sudah jelas. Saya kira kalo tidak selesai dengan petunjuk, ya tindakanlah," katanya. (rin)
Komisi V Harapkan Venue Cabor Kano jadi Objek Wisata
Komisi V DPR harapkan cabor kano jadi objek wisata di Majalengka.
