Suplai Bahan Pokok Dijaga, Maret Bisa Deflasi

Pedagang melayani pembeli di Pasar Rumput, Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

VIVA.co.id - Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Sasmito Hadi Wibowo, memperkirakan laju indeks harga konsumen (IHK) bakal mencetak inflasi, jika harga beberapa bahan pokok tidak dijaga dengan cermat.

Cari Data Investasi Lebih Akurat BKPM Gandeng BPS
"Bulan Maret bisa terjadi inflasi, tetapi tidak terlalu besar. Mungkin kecil," ujar Sasmito, saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat 18 Maret 2016.
 
Jawa Sumbang 58,1 Persen Ekonomi RI di Kuartal II 2016
Menurut Sasmito, beberapa komponen bahan pokok yang berpotensi menyumbang inflasi pada bulan ini adalah bahan penyedap rasa, seperti harga bawang merah, bawang putih, sampai dengan cabai merah.
 
Ekonomi Tumbuh karena Pemerintah Lakukan Ini
"Kuncinya itu ada di bahan-bahan pokok itu. Bagaimana bisa membuat suplai mencukupi," kata dia.
 
Jika pemerintah bisa menjaga suplai bahan pokok, Sasmito memperkirakan, laju IHK mampu kembali mencetak deflasi pada 0,09 persen seperti di Februari 2016 lalu.
 
"Suplai ayam ras dan telur sudah mencukupi. Kalau bahan-bahan itu bisa terjaga, kemungkinan ada deflasi," tuturnya.
 
Sebagai informasi, komponen barang yang menyumbang deflasi pada bulan lalu, di antaranya adalah barang yang diatur pemerintah (administrered prices) dan komponen bahan makanan bergejolak (volatile foods).
 
Deflasi administered prices disumbang oleh penurunan harga bahan bakar rumah tangga, penurunan tarif listrik, serta penurunan tarif angkutan udara. 
 
Sementara itu, kelompok volatile foods, disumbang dari penurunan sebagian besar komoditas pangan, kecuali beras karena dampak El Nino. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya