Sudirman Said Maklum Inpex Kurangi Karyawan Blok Masela

Sudirman Said
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said sepakat dengan wacana Inpex Corporation untuk melakukan pengurangan karyawan di Blok Masela.

2024, Blok Masela Siap Produksi?

Menurut Sudirman, langkah ini masuk akal, mengingat tidak ada kegiatan di lapangan pengolahan gas tersebut.

"Saya kira masuk akal, kalau kemudian sudah berbulan-bulan tidak ada pekerjaan yang cukup. Jadi, mereka (Inpex) memutuskan mengurangi (karyawan)," ujar Sudirman di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat 18 Maret 2016.

Sudirman menambahkan, secara pribadi, ia mengaku telah melakukan pembicaraan dengan semua kontraktor terkait kondisi industri migas saat ini. Menurutnya, semua masalah yang dihadapi semua investor berbeda-beda cara penyelesaian dan solusinya.

"Secara individual, saya bicara dengan semua potensial investor dengan KKKS (kontraktor kontrak kerja sama) untuk meyakinkan bahwa setiap masalah punya cara penyelesaian solusi masing-masing," kata Sudirman.

Meskipun akan terjadi pengurangan pegawai di sektor migas, Sudirman menegaskan, pemerintah akan terus berupaya menjaga iklim investasi. Apalagi, saat ini setiap kontraktor, baik asing maupun lokal, sedang kesulitan akibat harga minyak dunia anjlok.

"Yang penting, saat ini pemerintah terus ingin menjaga iklim investasi," ungkap Sudirman.

Seperti diberitakan sebelumnya, Inpex akan mengurangi 40 persen karyawannya di blok Masela. Tak hanya Inpex, Shell sebagai salah satu kontraktor di blok Masela juga akan mengurangi tenaga ahlinya, karena tidak ada kegiatan di blok tersebut.

Keputusan pengembangan blok Masela masih menunggu arahan Presiden Joko Widodo, terkait pembangunan fasilitas kilang gas alam cair. Apakah akan dibangun di darat (onshore), atau dibangun terapung di laut (offshore).

(asp)

Bakrie Dapat Proyek Rp1,4 Triliun di Blok Madura
Ilustrasi sumur PGE.

Produksi Gas PHE Lampaui Target 2016, Ini Pendorongnya

Blok-blok migas yang dikelola masih bisa diandalkan.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016