Sumber :
VIVA.co.id - Sebagai orang nomor dua di Indonesia, Wakil Presiden Jusuf Kalla hampir bisa dipastikan tidak akan terjebak oleh kemacetan di Ibu kota. Tapi hari ini, hal tersebut terjadi.
Baca Juga :
Persoalan Taksi Harus Ada Kesetaraan Bisnis
Demonstrasi yang dilakukan para ribuan sopir angkutan darat, khususnya taksi, melumpuhkan lalu lintas di beberapa kawasan strategis di Jakarta hari ini.
Baca Juga :
Tarif Taksi Bakal Turun Rp1.000
"Selama 1,5 tahun, saya kira pertama kalinya, Presiden dan saya ini (kena) macet. Biasanya tidak pernah macet. Sekarang macet. Macet bukan karena lalu lintas, tetapi karena demonstrasi," ujarnya ketika membuka rapat dengan para eselon I di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jakarta, Selasa 22 Maret 2016.
Wapres mengatakan, penolakan karena perubahan dan perkembangan teknologi baru di suatu bidang usaha merupakan hal yang wajar. Apalagi, transportasi online saat ini sudah semakin diminati oleh masyarakat pengguna transportasi.
"Satu hal yang tidak bisa kita tahan, yaitu teknologi," ungkapnya
Lebih lanjut, dia mengingatkan, penolakan seperti saat ini pernah terjadi di berbagai daerah, ketika taksi Blue Bird pertama hadir di daerah-daerah. Berkaca dengan pengalaman itu, hal ini sebenarnya bisa diselesaikan dengan baik-baik.
"Dulu, di mana-mana Blue Bird juga didemo. Di Bali di demo, di Surabaya di demo, di Makassar didemo, dan sekarang kembali Blue Bird mendemo yang baru," ungkapnya. (asp)
10 Tahun ke Depan, RI Bangun Pembangkit Geothermal 7.000 MW
Demi hidup sehat, setiap tahun 500 MW pembangkit geothermal dibangun.
VIVA.co.id
10 Agustus 2016
Baca Juga :
