VIVAnews - Menteri Kebudayaan dan Pariwisata ini sedang sibuk mengurus perhelatan Festival Film Indonesia (FFI). Jero Wacik berencana merayu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Rencanaya mau ngerayu presiden untuk nonton acara puncak Festival Film Indonesia di Bandung," tukasnya saat ditemui beberapa waktu lalu di Grand Indonesia, Jakarta Pusat.
FFI akan digelar di Kota Kembang pada 12 Desember 2008 mendatang. Ini untuk ketigakalinya, Bandung jadi tuan rumah. Sebelumnya ajang penghargaan insan perfilman ini pernah digelar di sana tahun 1976, 1985, dan 2008.
Pak Menteri yang juga alumnus Institut Teknologi Bandung ini berharap akan ada banyak film anak-anak yang dibuat filmmaker negeri ini. Jero juga menginginkan tema-tema perjuangan dan pendidikan. "Kaya misalnya film 'Laskar Pelangi' itu sangat bagus," pujinya.
Pun begitu, ia cukup senang film-film Indonesia diapresiasi di negara lain. Misalnya 'Ayat-ayat Cinta' yang beroleh pujian dari Singapura.
Bicara film bagus, pria kelahiran Bali ini menyayangkan Riri Riza dan Mira Lesmana si empunya film tidak mengikutsertakan film mereka. "Sayang mereka tidak mendaftar di FFI 2008 ini," lanjut Wacik.
Seperti ramai diberitakan media, beberapa waktu silam, Masyarakat Perfilman Indonesia yang dimotori Riri Riza dan kawan-kawan mengajukan pengujian Undang-undang Perfilman.
Pengujian diajukan oleh lima insan film yang merasa dirugikan dengan keberadaan Lembaga Sensor Film. Mereka adalah Shanty, produser film Riri Riza, Nia Dinata, penyelenggara festival film Lalu Rois Amriradhiani, dan pengajar serta sutradara film Tino Saroengallo.
Sebelumnya beberapa aktris dan aktor yang sepaham dengan mereka juga mengembalikan Piala Citra sebagai tanda kekecewaan.
6 Kebiasaan Masyarakat Indonesia yang Tidak Boleh Dilakukan di Tanah Suci
Di tanah suci terdapat larangan yang tidak boleh dilakukan jemaah. Larangan di tanah suci cerminkan nilai-nilai Islam yang menjunjung tinggi perdamaian, dan kasih sayang.
