Pengusaha Nilai Paket Ekonomi Jokowi Belum Maksimal

Ketua Umum Kadin, Rosan P Roeslani.
Sumber :
  • Dokumentasi Kadin

VIVA.co.id - Pemerintah telah merilis 11 paket kebijakan ekonomi. Namun, belasan paket itu dirasa belum maksimal oleh pengusaha.

 
"Kalau saya mendapat input dari teman-teman, paket itu belum maksimal," kata Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan P. Roeslani, di Menara Kadin, Jakarta, Rabu, 30 Maret 2016.
 
Rosan mengatakan, pelaksanaan paket-paket kebijakan ekonomi itu belum berjalan maksimal. Kadin tengah mempersiapkan analisis tentang paket-paket kebijakan ekonomi.
 
"Kami sedang analisis dari paket kebijakan jilid I sampai XI, mulai dari kendalanya, implementasinya," kata dia.
 
Konsumsi Masyarakat Cenderung Melemah Walau Ekonomi Tumbuh
Dalam analisis itu, tutur Rosan, Kadin akan mengusulkan kebijakan ekonomi nantinya lebih mengarah kepada penciptaan lapangan pekerjaan. "Semua kebijakan ekonomi ini harus menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih banyak," kata dia.
 
BPS: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III akan Membaik
Selain itu, Rosan mengatakan, Kadin merespons positif terhadap paket kebijakan ekonomi XI yang telah dirilis pemerintah. Misalnya, ada kredit bagi usaha kecil menengah (UKM) untuk melakukan ekspor. 
 
Asumsi Pertumbuhan Ekonomi 5,2 Persen Dinilai Sulit Dicapai
Lalu, ada juga insentif bagi industri farmasi dan alat kesehatan, seperti bebas bea masuk dan tax holiday. "Masyarakat Indonesia bisa mendapatkan pelayanan kesehatan dengan terjangkau," kata dia.
toko di pasar Senen

Sofjan Wanandi: Demo Tak Pengaruh Iklim Investasi

Hanya fenomena politik jelang pilkada.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016