- Nuvola Gloria/ VIVA
VIVA.co.id - Kedatangan Stuart Collin ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) hari ini Jumat, 1 April 2016 bermaksud untuk mengadukan hak kuasa anak agar dapat bertemu dengan Arka, buah hatinya bersama Risty Tagor. Laporan sudah dilayangkan sejak hari Kamis, 31 Maret 2016.
Hari ini Stuart menambah penjelasan untuk melengkapi dokumen didampingi oleh kuasa hukumnya, Denny Lubis. Ya, Stuart beberapa kali merasa terhalangi aksesnya untuk bertemu dengan Arka.
"Hari ini berkaitan dengan hak dan kewajiban Stuart kepada anaknya yang masih tertunda. Akses bertemu anak terhalangi. Kita ke KPAI untuk mencari titik temu agar menjadi mediator," kata Denny Lubis.
Bagi Stuart, langkahnya menyambangi KPAI ini merupakan langkah yang tepat agar dapat bertemu dengan anaknya.
"Ini bukan pencitraan tapi lebih ke anak. Saya bukan ambil fisik anak. Yang saya mau, saya sebagai bapak ada hak andil untuk anak ini. Kalau bisa fifty-fifty, sama-sama membesarkan anak ini," ungkap Stuart.
Stuart berharap jalan tersebut dapat berhasil dan dia tahu persis kapan akan berkunjung untuk menemui anaknya. Denny pun berusaha untuk mempertemukan Stuart dengan anaknya.
"Bukan fisik anak yang mau diambil tapi waktu untuk bertemu. Stuart tentu sudah tahu kapan saja harus berkunjung, tidak mungkin malam, saat mau tidur," jelas Denny Lubis.
Asrorun Ni'am Sholeh selaku Ketua KPAI mengatakan pengaduan Stuart dengan kuasa hukumnya telah diterima secara resmi.
"Insya Allah ada tindak lanjut dari KPAI. Apalagi ini mengenai hak kasih sayang, asuhan dan proses untuk tumbuh kembang anak. Ini hak demi anak, bukan demi bapaknya," tutur Asrorun Ni'am Sholeh.
Tanggapan Risty Tagor Tentang Stuart Ikut Ujian Paket C
Ia mantap untuk mengurus kedua anaknya dan hidup dengan mandiri.
