Rampingkan Organisasi, Saham Induk Freeport Melonjak

Wilayah pertambangan terbuka Freeport di Timika, Papua.
Sumber :
  • ANTARA/Muhammad Adimaja

VIVA.co.id - Saham Freeport-McMoran melonjak setelah perusahaan tambang itu mengumumkan struktur organisasi baru pada unit minyak dan gas di Amerika Serikat.

 
Dikutip pada laman Street Edition, Kamis, 7 April 2016, induk usaha PT Freeport Indonesia ini merampingkan organisasi dengan menghapus jabatan CEO Oil & Gas Unit Freeport-Mcmoran. Jim Flores yang sebelumnya berada di posisi itu pun mengundurkan diri dari jabatannya.
 
Freeport-McMoran menyatakan akan menghapus beberapa posisi manajemen eksekutif untuk mengurangi pengeluaran perusahaan. Struktur organisasi baru Freeport-McMoran diklaim untuk merampingkan semua fungsi dan meningkatkan alokasi modal di seluruh operasi global perusahaan sumber daya alam ini.
 
Langkah strategis itu bertujuan untuk mengurangi utang perusahaan. Seperti diketahui, pada Desember 2015, utang Freeport-McMoran tercatat mencapai US$20,4 miliar.
 
Apa Kabar Divestasi Saham Freeport?
Pada organisasi baru itu, peran administrasi dan keuangan di unit Oil & Gas Freeport-McMoran akan digabungkan dengan perusahaan induk.
 
Jual Bahan Mentah, Antam Eksplorasi di Myanmar dan Filipina
Eksekutif lain yang sudah mengundurkan diri, di antaranya President and COO Freeport-Mcmoran, Doss Bourgeouis, Executive Vice President dan General Counsel Freeport-McMoran, John Wombwell, Executive Vice President and CFO Freeport-McMoran, Winston Talbert.
 
Sudirman Said Bantah Ingin Mundur dari Jabatan Menteri ESDM
Manajemen baru korporasi, Mark Kidder, diangkat sebagai Executive Vice President of Operation Freeport-McMoran.
 
"Perubahan ini karena kami fokus untuk mengurangi pengeluaran di seluruh organisasi global. Karena kami sedang menghadapi pasar harga komoditas yang sangat menantang," kata Richard Adkerson, CEO Freeport-McMoran.
 
Sebelumnya, harga saham Freeport-McMoran terus anjlok karena kondisi ekonomi global yang melemah dan terjun bebasnya harga komoditas tambang, sehingga pendapatan perusahaan terus turun. Kisruh perpanjangan kontrak Freeport di indonesia juga memberi sentimen negatif pada Freeport-McMoran. (one)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya