Grup Hotel Asal Taiwan akan Investasi di Indonesia

Pesona Pantai Kuta Lombok
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVA.co.id –  Indonesia kian diminati investor, kali ini jaringan grup hotel berbintang terkemuka asal Taiwan siap melakukan ekspansi dan menanamkan modalnya di Indonesia.

Jokowi Tambah Anggaran ‎4 Destinasi Super Prioritas Rp6,4 Triliun

Investor melihat Indonesia memiliki potensi pasar yang besar sehingga akan prospektif untuk bisnis perhotelan. Jakarta merupakan lokasi yang dipilih dengan potensi perluasan di Bali dan Lombok.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman (BKPM) Modal Franky Sibarani menyampaikan sektor pariwisata merupakan salah satu sektor prioritas yang akan ditarik masuk ke Indonesia.

Jokowi: 6 Masalah Destinasi Wisata Prioritas Harus Selesai pada 2020

“Sektor pariwisata adalah sektor yang prospektif mengingat pemerintah akan membuka bidang usaha restoran dan hotel untuk kepemilikan asing,” kata Franky dalam keterangan tertulisnya, Jumat 8 April 2016. 

Menurut Franky, pihaknya mendukung masuknya jaringan hotel sekelas bintang lima
tersebut di Indonesia, dan juga menyampaikan bahwa jaringan hotel sekelas bintang
tiga pun memiliki pasar tersendiri sehingga juga potensial untuk masuk ke Indonesia.

Turis di 10 Destinasi Wisata Bakal Dipungut Uang Sampah

“Indonesia merupakan salah satu negara prioritas bagi jaringan hotel tersebut mengingat besarnya potensi pertumbuhan ekonomi. Selain Jakarta, jaringan hotel tersebut juga berminat untuk mendirikan hotel di kawasan wisata pantai, di mana mereka tertarik untuk memiliki hotel di Bali dan Lombok,” tuturnya.

Terkait dengan hal tersebut, pihak manajemen hotel meminta informasi mengenai
kawasan-kawasan pariwisata potensial di Indonesia untuk kemudian disampaikan
kepada para investornya. Kepala BKPM menyampaikan bahwa pemerintah fokus
untuk mengembangkan 10 destinasi pariwisata.

Franky mengemukakan bahwa hotel di Jakarta ini merupakan cabang hotel sekelas
bintang setelah jaringannya memiliki cabang hotel di beberapa lokasi lain, termasuk
Beijing, Berlin, Montenegro, Phuket, Singapura, Taipei, dan Turks and Caicos.

Grup hotel tersebut memiliki jaringan hotel sekelas bintang lima, bintang empat, dan
bintang tiga. Dia menjelaskan bahwa grup hotel tersebut menjalankan kegiatan
manajemen hotelnya sedangkan konstruksi bangunan akan didukung oleh para
investor grup hotel tersebut. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya