Penyakit Tuberkolosis Jadi Perhatian di Komisi IX

Ketua Komisi IX Dede Yusuf
Sumber :

VIVA.co.id – Jumlah penderita Tuberkulosis (TB) di sejumlah negara, termasuk Indonesia terus meningkat.  Indonesia merupakan negara nomor dua terbanyak penderita TB di seluruh dunia, dengan tingkat penyebaran 1,6 juta orang terinfeksi TB.

Kepala BKKBN Minta Presiden Angkat 9.600 Penyuluh Jadi PNS

Hal ini diungkapkan Ketua Komisi IX Dede Yusuf saat diskusi dengan anggota Komisi IX DPR dari F-Hanura Djoni Rolindrawan mengenai Tuberkulosis (TB) bersama DR. Lucica Ditiu (Executive Secretary Global Stop TB Parnership), di Gedung Nusantara II, DPR, Jakarta, Kamis 7 April 2016.

Menurut Dede, TB yang juga dikenal dengan singkatan TBC merupakan penyakit menular maka perlu dilakukan langkah-langkah maksimal agar persebarannya tidak terus bertambah, melalui pengumpulan data mengenai orang-orang yang  terkena TB, sehingga bisa dilakukan tindakan prevensi terhadap lingkungannya.

WHO: Tuberkolosis Penyakit Infeksi Paling Mematikan Sedunia.

“Untuk mengetahui siapa yang terkena TB tentu tidak hanya bisa mengandalkan rumah sakit pemerintah saja yang selama ini didatangi, tetapi, harus dicek melalui rumah-rumah, puskesmas dan yang lainnya, sehingga dapat dipetakan daerah mana saja yang terdapat persebaran TB,” ujar politisi F-Demokrat.  

Program yang khusus mengenai penyebaran penyakit-penyakit menular ini memang sudah ada anggarannya. Tetapi tentu prioritasnya di bagi-bagi, untuk TB sendiri itu dananya sebesar Rp400 milliar.

NU Imbau Masyarakat Tak Panik, Ingatkan Corona Kalah Dahsyat dari TBC

“Anggarannya ada, tetapi, dia belum masuk dalam skala prioritas di dalam melakukan penanganan oleh karena itu tentu kami akan menggali lebih dalam lagi, seperti menerima masukan-masukan dari masyarakat, para ahli, lembaga-lembaga terkait dan jika dimungkinkan kita buat Panja (Panitia Kerja), lalu jika ada UU terkait masalah ini tentu kita bisa buat UU nya juga,” kata Dede.

Politisi dapil Jawa Barat II mengatakan TB memang merupakan penyakit pembunuh yang ada di seluruh dunia, akan tetapi, meski mematikan, penyakit ini tetap dapat disembuhkan dengan anjuran minum obat yang tepat waktu dan sesuai anjuran dosis.

Diketahui juga upaya penurunan kasus TB terus dilakukan untuk mencapai target dunia mengeradikasi TB tahun 2050. Pemerintah Indonesia mencanangkan program TOSS TB (Temukan, Obati Sampai Sembuh Tuberkulosis).   (Web)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya