Sumber :
- Pixabay
VIVA.co.id - Sebuah studi yang belum lama ini dilakukan di Inggris, mengungkapkan bahwa traveling ternyata dapat meningkatkan kesehatan seseorang, membantu menurunkan berat badan, menciptakan rasa percaya diri, rasa lebih muda dan meningkatkan gairah seksual.
Dilansir dari Times of India, survei yang dilakukan oleh Expedia itu menunjukkan lebih dari satu juta responden mengatakan traveling sangat ampuh meningkatkan gairah seksual. Itu, karena meningkatnya rasa percaya diri dan suasana hati membuat orang lebih mudah membuka diri terhadap kepuasan seksual.
"Traveling bisa membantu menurunkan tingkat hormon seks, kortisol. Stres dan rasa cemas yang berkurang, serta suasana hati yang meningkat membawa banyak manfaat positif yang seringkali tidak diharapkan, mengenai bagaimana kita melihat, memotivasi dan meningkatkan produktivitas diri sendiri," ujar Linda Papadopoulos dari Expedia.
Studi juga mengungkap bahwa lebih dari satu juta responden mengatakan bahwa traveling membantu menurunkan berat badan. Traveling juga memicu perilaku-perilaku sehat dan rutinitas sehat, sehingga orang akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk.
"Paparan jumlah sinar matahari yang sehat juga diyakini mampu meningkatkan dikeluarkannya hormon serotonin oleh otak, yang dikaitkan dengan meningkatnya suasana hati dan membantu seseorang merasa tenang serta fokus," kata Papadopoulos.
Baca Juga :
Olahraga yang Baik untuk Dapatkan Jantung Sehat
Studi juga menunjukkan lebih dari dua juta responden mengklaim traveling membuat mereka jauh lebih kreatif. Mendapatkan pengalaman baru menginspirasi dan meningkatkan kadar serotonin yang memberikan proses memikirkan sesuatu yang positif serta menggapai tantangan-tantangan kreatif.
Jadi, jika Anda merasa tertekan, kreatifitas terhambat, cemas, pori-pori tersebut, kelebihan berat badan, atau kurang berhubungan seksual, hal terbaik yang bisa Anda lakukan adalah pergi dan lihatlah dunia. (asp)
Pemerintah Diminta Sediakan Jaminan Bagi Pekerja Informal
Baik berupa Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKm).
VIVA.co.id
11 Agustus 2016
Baca Juga :
