Marwan Jafar Bantah Politisasi Seleksi Pendamping Desa

Menteri Marwan Jafar Gelar Rapat Bahas Integrasi Dua Kementeria
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar, menjelaskan bahwa seleksi pendamping desa dilakukan secara terbuka. Dia menepis adanya dugaan jika proses perekrutan pendamping desa diutamakan terhadap daerah yang kepala daerahnya berafiliasi poitik dengan dirinya.

Dua Mantan Menteri Jokowi Penantang Kuat Ganjar Pranowo

"Tuduhan politisasi itu tak betul, dan benar saya memang dari PKB, mau apa lagi. Berapa sih gubernur PKB se-Indonesia itu. Nah itulah yang harus diluruskan," kata Marwan di kantornya, Jakarta, Minggu, 4 April 2016.

Hal tersebut disampaikannya menyusul tudingan bahwa seleksi pendamping desa yang dinilai tidak transparan dilakukan oleh Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi.

PAN Jajaki Duet Dua Mantan Menteri di Pilkada Jawa Tengah

 "Terbuka semua. Tidak ada yang kami tutup-tutupi. Itupun kami hanya membuat panduan. Yang menentukan adalah provinsi. Karena dananya adalah dana dekonsentrasi. Satkernya provinsi. Semua antah-berantah itu ada di provinsi, bukan kami. Kami hanya membuat aturan saja," kata Marwan.

Dia menegaskan bahwa program di Kementerian Desa dan PDT sudah dijalankan dengan profesional. Tak hanya itu, Politikus PKB tersebut mengatakan selalu terbuka dengan dialog apabila ada program yang dinilai tidak dijalankan dengan tepat.

PKB Isyaratkan Marwan Jafar Maju Pilgub Jateng‎ 2018

"Sangat demokratis. Sangat egaliter disini," katanya. (ase)

 Anggota Komisi VI DPR RI, Marwan Jafar.

Anggota DPR Kesal ke Salah Satu BUMN, Mau Beli APD Malah Dipingpong

Mau beli APD untuk masyarakat di Dapilnya, tapi malah dipingpong.

img_title
VIVA.co.id
11 September 2020