- CNBC
VIVA.co.id – Bursa saham Asia dibuka menguat pada perdagangan Selasa 12 April 2016, kendati bursa Wall Street Amerika Serikat ditutup lebih rendah.
Dilansir dari CNBC, indeks saham Australia ASX 200 naik 0,32 persen, indeks Nikkei 225 naik 0,80 persen, dan Kospi naik 0,35 persen.
Rodrigo Catril, ahli strategi mata uang di National Australia Bank mengatakan, melemahnya pasar saham AS, akibat kurangnya keyakinan investor terhadap laporan data laporan keuangan. Di pasar mata uang, dolar melemah terhadap sejumlah mata uang.
Kathy Lien, direktur strategi valuta asing dari BK Asset Management mengatakan, investor enggan untuk memiliki dolar.
"Mereka masih skeptis tentang rencana kenaikan suku bunga pada 2016 oleh The Fed (Bank Sentral AS)," ujarnya.
Di Asia, saham energi dibuka bervariasi dengan tercatat Santos turun 0,76 persen, Woodside Petroleum naik 0,2 persen, dan Jepang Inpex menguat 1,47 persen.
Indeks utama AS diketahui ditutup lebih rendah semalam, dengan Dow Jones Industrial Average turun 0,12 persen, S & P 500 turun sebesar 0,27 persen dan indeks komposit Nasdaq turun sebesar 0,36 persen. (asp)
Rusuh di Gedung Kongres AS, Bursa Wall Street Malah Cetak Rekor Baru
Investor Wall Street tak terpengaruh aksi para pendukung Presiden Donald Trump di depan Gedung Kongres AS yang berujung rusuh.
