- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Harga emas naik ke level tertinggi dalam tiga minggu terakhir pada perdagangan Senin, atau Selasa dini hari WIB, seiring harapan investor terhadap suku bunga lebih rendah.
Dilansir dari CNBC, Selasa 12 April 2016, data ekonomi yang lemah dan ketidakpastian atas kebijakan moneter Amerika Serikat, telah memberikan kontribusi dan harapan investor terhadap emas batangan dan aset lainnya yang dianggap sebagai investasi yang aman.
Harga emas mencapai US$1.260,30 per ons pada awal perdagangan, tertinggi sejak 22 Maret.
"Kebijakan moneter yang sangat longgar dikejar oleh beberapa bank sentral untuk menjual emas ke harga lebih tinggi," kata analis Commerzbank, Daniel Briesemann.
Harga logam mulia lainnya, perak berjangka naik 3,65 persen menjadi US$15,94 per ons, platinum berjangka naik dua persen menjadi US$988,10, dan paladium naik 1,29 persen pada US$545,60.
Indeks dolar AS melemah 0,4 persen terhadap enam mata uang lainnya pada awal pekan ini. Yen pun menguat 0,02 persen, dan mencatatkan penguatan selama tujuh hari berturut-turut.
Emas domestik
Sementara itu, harga emas di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Aneka Tambang (Antam) hari ini naik Rp5.000, dari Rp569 ribu menjadi Rp574 ribu per gram.
Adapun untuk pembelian kembali (buyback) ikut naik Rp3.000 dari Rp521 ribu menjadi Rp524 ribu per gram.
Berikut, daftar harga emas Antam berdasarkan pecahan terkecil hingga terbesar hari ini dilansir dari laman logammulia, Selasa 12 April 2016.
Harga emas lima gram dijual Rp2,72 juta, 10 gram Rp5,40 juta, 25 gram Rp13,42 juta, 50 gram Rp26,80 juta, 100 gram Rp53,55 juta, 250 gram Rp133,75 juta, dan 500 gram Rp267,30 juta.
Untuk produk Batik all series, Antam menetapkan harga emas 10 gram senilai Rp5,85 juta dan harga emas 20 gram Rp11,30 juta.
Sedangkan harga emas batangan kemasan Natal dua dan lima gram masing-masing Rp1,13 juta dan Rp2,75 juta. Bagi pembelian langsung di kantor Antam, semua ukuran emas masih tersedia. (asp)
