Mayoritas Orang Indonesia Tak Punya Perencanaan Keuangan

Ilustrasi mengatur keuangan.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Bank HSBC kembali menggelar HSBC Wealth & Beyond, Personal Economy Forum 2016, salah satu acara edukatif tahunan yang menghadirkan pembahasan tentang wealth management atau manajemen kekayaan. Acara ini digelar untuk mendorong publik agar tidak terlambat dan menunda dalam melakukan perencanaan finansial jangka panjang.

Waktu Tepat Perkenalkan Nilai dan Bentuk Uang pada Si Kecil

"Tantangan terbesar yang dihadapi oleh masyarakat indonesia dalam mempersiapkan masa depannya adalah keterlambatan dalam melakukan perencanaan keuangan, serta masih adanya budaya untuk menunda," ujar Blake Hellam, Head of Retail Banking and Wealth Management HSBC Indonesia di kawasan SCBD, Jakarta, Selasa 12 April 2016.

Menurut Blake, masyarakat Indonesia juga memiliki harapan tinggi untuk dapat terus hidup berkualitas hingga di masa tua mereka. Namun hanya sebagian kecil yang mengaku telah menyiapkan perencanaan finansial jangka panjang dengan baik dan strategis sebagai proteksi.

Mitos Finansial yang Masih Dipercayai Masyarakat Dunia

Berdasarkan studi HSBC, lanjut Blake, permasalahan terbesar masyarakat Indonesia yang mereka khawatirkan adalah kondisi kesehatan fisik sekitar 64 persen, kesehatan keuangan 54 persen, serta kualitas hidup di usia tua 43 persen. Bahkan, satu dari tiga orang Indonesia disebut belum siap menyambut hari tua mereka.

"Kesehatan menjadi perhatian terbesar karena mereka meyakini kesehatan akan berdampak luas terhadap banyak hal," katanya.

Manfaat Membuat Rencana Keuangan Keluarga

Diuatarakan Blake, kondisi ini memberikan makna bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang memerlukan dukungan edukasi dari mitra profesional agar mereka percaya diri menghadapi kehidupan masa depan yang berkualitas.

Acara ini juga diikuti oleh ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi ternama ibu kota, antara lain Universitas Pelita Harapan, Podomoro University, serta Universitas Atmajaya.

"Kami berharap acara ini mendorong terjadinya transformasi budaya peningkatan pemahaman terhadap wealth management, termasuk dalam memahami produk perbankan, asuransi, maupun investasi sesuai kenutuhan masing-masing," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya