- code7700.com
VIVA.co.id – Hari ini 38 tahun silam, jet tempur Uni Soviet memaksa mendaratkan Korean Air Lines setelah pesawat penumpang itu membelok arah ke wilayah udara negeri Tirai Besi.
Insiden ini menewaskan dua orang dan beberapa lainnya luka-luka ketika Korean Air Lines melakukan pendaratan secara "kasar" di sebuah danau beku sekitar 300 mil selatan dari Murmansk, Rusia.
Dilansir dari situs History, pesawat komersial asal negeri Ginseng itu sedang dalam penerbangan mereka dari Paris, Prancis ke Seoul, Korea Selatan.
Pejabat militer Soviet mengklaim pesawat yang biasanya terbang di atas daerah Kutub Utara untuk mencapai ibukota Korea Selatan itu tiba-tiba berbelok tajam ke wilayah udaranya.
Jet tempur Soviet kemudian mencegat dan memerintahkan mereka mendarat.
Namun, beberapa waktu kemudian, Uni Soviet memperbolehkan pesawat sipil Amerika Serikat menjemput mereka yang selamat.
Para pejabat AS bingung soal apa yang salah dengan penerbangan pesawat berkode KAL ini. Sementara pejabat Soviet juga tidak membantu dalam menyelesaikan masalah.
Korea Selatan menyatakan, kesalahan navigasi pesawat yang menyebabkan seluruh insiden tersebut.
Kendati demikian, para pakar penerbangan meragukan bahwa pesawat secanggih milik KAL bermasalah dalam bagian navigasi.
Namun, yang dapat dikatakan dengan pasti bahwa otoritas Uni Soviet memiliki ketegasan dalam melindungi teritorialnya, sehingga menuntun KAL untuk melakukan pendaratan karena dianggap berbahaya.
Pesawat Latih Mendarat Darurat di Pantai Banyuwangi, Ini Sebabnya
Pesawat latih jenis Cessna 172 SP mendarat darurat di Pantai Ngagelan, Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi, Senin siang. Kedua awak pesawat selamat
