DPR Minta Pemerintah Hemat Belanja Negara

Anggota Komisi XI DPR RI Ecky Awal Mucharam
Sumber :

VIVA.co.id – Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Ecky Awal Mucharam, menjelaskan bahwa kebijakan tax amnesty, atau pengampunan pajak tidak dapat menutup target penerimaan pajak tahun ini yang mencapai Rp200 trilliun.

Kemenkeu Tegaskan Tidak Akan Ada Program Pengampunan Pajak Lagi

Ia menilai, hanya dengan pemerintah meminimalisir biaya belanja, maka defisit anggaran dapat dikurangi.

"Berapa peluang shortfall (defisit)? Semua orang mengatakan, tidak akan lebih Rp50 trilliun. Lebih baik memotong belanja yang tidak dibutuhkan. Yang diperlukan pengusaha dan investor itu reformasi perpajakan yang membuat mereka nyaman," katanya dalam diskusi dengan Institute for Development of Economics and Finance di Jakarta Pusat, Senin 9 Mei 2016

DJP Tegaskan Tax Amnesty Jilid II Ditegaskan Tak Langgar Aturan Pajak

Pemerintah, tambah Ecky, seharusnya melakukan perbaikan infrastruktur dan melakukan perbaikan perpajakan, agar menarik investor untuk datang ke Indonesia. Sehingga, menaikkan pendapatan pajak negara.

"Fasilitas pajak yang diperbaiki dan perbaikan infrastruktur, sehingga nantinya akan menambah pendapatan pajak kita," tambahnya.

Program PPS Pajak Berakhir, Pengusaha Harapkan Ini ke Ditjen Pajak

Apalagi pada 2018, lanjutnya, Indonesia akan mengimplementasikan pertukaran data perbankan dan perpajakan yang membuat pendapatan negara akan semakin meningkat.

"Seandainya akan dibuka seluruh data informasi perpajakan baik itu pengusaha, dan lain sebagainya, amnesty harus dijadikan instrumen dalam perpajakan. Sehingga, ada perbedaan," ujarnya. (asp)

Mahfud MD Debat Cawapres Pemilu 2024

Pertanyakan Program Tax Amnesty, Mahfud MD: Enggak Jelas Hasilnya!

Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD, mempertanyakan soal kejelasan program Tax Amnesty yang sempat diusung pemerintah.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2023