Survei: 78 Persen Model Fesyen Berkulit Putih

Fesyen show Kanye West, Yezzy Season 3
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Suatu survei di Amerika Serikat mengungkapkan bahwa jumlah model fesyen sepanjang musim semi tahun ini didominasi model berkulit putih, jumlahnya mencapai 78,2 persen. Sementara sisanya, 8,3 persen model berkulit hitam, 4 persen model asal Asia dan 3,8 persen model hispanik atau latin.

Wanita Berkulit Legam Jadi Model Usai Fotonya Viral

Meskipun rendah, persentase model berkulit nonputih sebenarnya meningkat dibanding tahun lalu. Tahun lalu, persentase model berkulit putih mencapai 84,7 persen. Itu berdasarkan survei yang dilakukan Fashion Spot dari 236 kampanye fesyen oleh 422 model.

"Kabar baiknya adalah bahwa model menjadi lebih beragam. Penurunan persentase menunjukkan ada peluang lain," kata Jennifer Davidson, Managing Editor Fashion Spot kepada New York Post, seperti dilansir dari The Guardian.

Giliran Model Bongkar Pelecehan Seks di Industri Fesyen

Keanekaragaman ras masih menjadi isu panas di industri fesyen dunia. Label seperti Nasir Mazhar, Hood by Air, koleksi Yeezy Kanye West dan Zac Posen menggunakan bermacam etnis model dalam peragaan busana mereka. Misalnya, Posen menggunakan model berkulit hitam saat New York Fashion Week. Sedangkan, Vetements dan Balenciaga menggunakan model berkulit putih.

Naomi Campbell, yang merupakan ikon model Vogue Prancis sejak tahun 1988 merupakan model kulit hitam pertama di sampul majalah itu. Kemunculannya di majalan mode bergengsi tersebut berkat peran Kepala Editor Vogue, Anna Wintour.

Bayaran Fantastis Model di China Lakukan Ratusan Pose

"Anna memberi saya sebuah kesempatan besar dan saya tidak tahu seberapa besar dia berjuang untuk itu," katanya.

Namun itu juga berkat campur tangan Yves Saint Laurent, di mana rumah mode asal Paris tersebut mengancam menarik iklannya dari Vogue jika menolak menempatkan model berkulit hitam di sampul majalah. Vogue menyerah dan akhirnya menempatkan Campbell dalam sampul majalah mereka.

Awal bulan ini, Campbell menulis buku tentang pengalamannya yang sempat mendapat perlakuan rasisme saat awal terjun ke industri fesyen. "Ketika saya mulai, saya tidak mendapatkan tawaran karena warna kulit saya. Saat menghadiri audisi dan tampil di usia dini, saya mengerti apa artinya menjadi hitam. Anda harus memiliki usaha ekstra. Anda harus dua kali lebih baik," ujar dia.

(ren)

Marin Daley Hawkins

Vogue Larang Model di Bawah 18 Tahun, Kenapa?

Tak cuma Vogue, tapi beberapa majalah lain yang diterbitkan Conde Nast

img_title
VIVA.co.id
5 Februari 2018