- Pixabay
VIVA.co.id – Selain dramanya yang mendunia, Korea Selatan juga dikenal dengan industri kecantikannya yang luar biasa menarik banyak orang, mulai dari produk kosmetik hingga bedah plastik, yang dinilai sangat natural.
Rezim kecantikan di negeri berjuluk Ginseng tersebut, rata-rata memiliki 11 tahap dan dijadikan sebagai gaya hidup yang dilakukan secara menyeluruh setiap pagi dan malam. Bahkan melakukan operasi plastik di negara ini merupakan hal biasa dan dianggap sama dengan membeli lipstik baru.
Anda juga akan melihat banyak toko kecantikan di sepanjang jalan di Korea. Ini membuktikan bahwa kecantikan di negara itu adalah sebuah bisnis yang sangat serius, dengan nilai bisnis pasar produk dan perawatan kecantikannya mencapai Rp660 triliun.
Berikut ini enam fakta menarik tentang industri kecantikan di Seoul, seperti dilansir dari Vogue.
Masker wajah
Di Seoul, ada toko yang menjual masker wajah berbagai macam. wanita Korea menggunakan masker setiap hari. Direktur Kecantikan Internasional Condé Nast Asia, Kathy Phillips mengatakan, penerapan masker ini berbeda dengan negara Barat, di mana mereka hanya menggunakan masker ketika akan menghadiri acara khusus.
Operasi plastik
Operasi plastik bukan hal tabu dan disembunyikan, justru sesuatu yang harus dibanggakan. Menurut Sangjoon Park, Presiden ID Hospital di Seoul, operasi plastik merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari warga Korea.
“Di Korea, operasi plastik begitu umum. Orang berjalan-jalan dengan wajah diperban sudah biasa, tapi di Amerika atau Eropa akan berpikir (orang dengan wajah diperban) mungkin terluka," katanya.
Kemasan produk
Kemasan produk kosmetik sama pentingnya dengan produk itu sendiri. Christine Chang, pendiri Glow Recipe mengatakan bahwa industri kecantikan di Korea booming, karena memiliki kemasan yang manis, familiar di media sosial dan punya efek yang kuat memengaruhi konsumen.
Agar dapat kerja
Operasi hidung, rekonstruksi wajah dan operasi lainnya dipandang sebagai cara untuk membantu kaum muda mendapatkan pekerjaan, karena perusahaan ingin memiliki karyawan yang rupawan.
"Orangtua membayar untuk operasi anaknya, karena mereka berpikir itu adalah tanggung jawabnya untuk membantu anak-anak mereka diterima di dunia kerja," kata Park.
Wanita muda sering melakukan operasi plastik sebagai hadiah ulang tahun ke-16 atau ke-18, atau saat lulus ujian.
Dinikmati perlahan
Wanita Korea melihat rezim kecantikan yang dilakukan sehari-hari sebagai pengalaman atau kesempatan untuk memanjakan diri, yang harus dinikmati secara perlahan, bukan buru-buru.
Sedangkan di Barat, konsumen ditargetkan dengan solusi kecantikan cepat untuk menghemat waktu. Rezim kecantikan di negara ini mencapai 11 langkah.
Operasi= investasi
Operasi plastik mulai menyaingi industri barang mewah lainnya. Banyak orang Korea memilih menghabiskan Rp66 juta untuk mendapatkan hidung sempurna, daripada tas baru atau sebuah perhiasan.
Itu karena mereka melihat kecantikan atau ketampanan sebagai investasi yang lebih baik. Bahkan, operasi plastik di Korea juga bebas pajak selama lima tahun ke depan.
