Awas, Tren Kecantikan Ini Ternyata Berbahaya

Eye contact
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id –  Setiap wanita yang pernah melakukan waxing atau mencabut bulu tubuh, mengenakan sepatu berhak pasti mengetahui keindahan dari rasa sakit yang dirasakan. Sayangnya, ada beberapa orang yang melakukan hal terlalu jauh untuk menjadi cantik.

Industri Estetika Masuki Era Beauty 4.0

Jika sebuah tren kecantikan mengancam kesehatan Anda, ada baiknya bertanya pada diri sendiri apakah itu benar-benar laik dilakukan? Dikutip dari ATTN, berikut ini beberapa tren kecantikan terbaru yang sebenarnya berbahaya dilakukan lantaran dapat berdampak negatif.

1. Injeksi bokong

Tampil Maksimal dengan Gaya Rambut Oke saat Rayakan Natal

Kim Kardashian, Nicki Minaj, dan selebriti yang membuat banyak wanita mengidamkan aset seperti mereka. Sayangnya, tidak semua wanita ingin mengeluarkan biaya tinggi untuk membayar dokter ahli bersertifikat dengan biaya hingga Rp130 juta hingga Rp260 juta untuk mendapatkan bokong besar.

Untuk menghindari biaya mahal tersebut, beberapa di antara mereka memilih melakukan injeksi silikon ilegal, yang biayanya hanya sekitar Rp33 juta. Namun, dalam beberapa kasus, injeksi bokong dapat menyebabkan infeksi, jaringan parut, nyeri kronis, bentuk tidak menarik, cacat hingga kematian.

Alasan di Balik Wanita yang Rela Bokongnya Disuntik 100 Jarum

2. Korset pelangsing pinggang

Banyak korset era Victoria dipilih untuk mengurangi ukuran pinggang wanita dengan siluet jam pasir yang sempurna. Sekali lagi, Kardashian dan selebriti lainnya telah memopulerkan tren fesyen ini.

Sementara para ahli tidak yakin bahwa korset ini memiliki efek langsung atau membuat pinggang menjadi ramping, sehingga membahayakan tubuh. Jika korset dipakai terlalu ketat dapat menyebabkan ketidaknyamanan, kesulitan bernapas, nyeri ulu hati, dan refluks asam lambung.

3. Botox

Tekanan untuk terlihat awet muda membuat botox menjadi salah satu prosedur invasif minimal yang paling populer. Berdasarkan data American Academy of Facial Rekonstructive and Plastic Surgery, pada tahun 2014, suntikan botox dilakukan sebanyak 6,67 juta orang, dengan 6,26 juta adalah orang perempuan.

Keracunan botox dapat menyebabkan kelemahan otot di seluruh tubuh, masalah penglihatan, kesulitan mengucapkan kata-kata dengan jelas, kesulitan menelan, kesulitan bernapas, dan kehilangan kontrol kandung kemih. Karena itu, suntik botox dianjurkan dilakukan secara legal dengan bahan legal dan oleh ahlinya.

4. Kosmetik beracun

Kosmetik adalah 'senjata' wanita untuk terlihat lebih cantik. Menurut sebuah studi, orang menggunakan sembilan produk kosmetik harian, bahkan wanita menggunakan 15 produk setiap harinya.

Jumlah produk harian yang digunakan telah meningkat di tahun-tahun berikutnya. Ini berbahaya lantaran kosmetik memiliki bahan kimia beracun, yang dapat berbahaya untuk reproduksi, menyebabkan alergi, kanker, dan keracunan.

5. Pemanjangan bulu mata

Pemanjangan bulu mata dapat menghemat uang dibanding menggunakan maskara setiap hari, tetapi efek samping lebih berbahaya. The New York Times melaporkan bahwa efek samping yang ditimbulkan akan berakibat permanen, yakni mengubah warna bola mata.

Menurut situs Latisse, efek samping yang paling umum, seperti gatal di mata atau mata memerah. Selain itu, iritasi mata, kekeringan pada mata dan kemerahan pada kelopak mata.

6. Kontak lensa bulat

Tren ini menjadi mainstream di Asia tetapi juga populer di Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan Lady Gaga mengenakan lensa kontak ini dalam video musik Bad Romance. Namun konsumen yang ingin tampil dengan mata serupa harus membeli secara ilegal secara online sebesar Rp260 ribu hingga Rp400 ribu per pasang.

Karena dijual ilegal, maka tidak bisa dipastikan tingkat keamanannya. Ahli mata, Dr S. Barry Eiden kepada The Times mengatakan bahwa mengenakan lensa kontak dapat membuat mata kehilangan oksigen dan menyebabkan masalah penglihatan serius.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya