Hindari Antrean Saat Mudik, Pertamax Kemasan Jadi Andalan

Pertamax kemasan
Sumber :
  • Eri Naldi/ VIVAnews

VIVA.co.id –  PT Pertamina (Persero) menyiapkan berbagai antisipasi untuk mengatasi antrean yang membludak ketika memasuki masa mudik lebaran tahun 2016. Mulai dari penambahan persediaan hingga cara penjualan Bahan Bakar Khusus (BBK) untuk jenis pertamax dalam bentuk kemasan.

"Kami melakukan ini untuk memudahkan orang yang mau beli Bahan Bakar Minyak (BBM), kita siapkan pertamax kemasan agar tidak perlu ngantri, sehingga akan mengurangi antrean di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum), khususnya untuk sepeda motor di daerah macet," kata General Manager Marketing Operation Regional III Pertamina, Jumali di kantor pusat Pertamina, Jumat 3 Juni 2016. 

Ia menjelaskan, penjualan pertamax dalam kemasan ini sudah diuji coba di tempat-tempat wisata dan lokasi-lokasi yang cenderung mengalami kemacetan. 

"Long weekend kemarin kita sudah coba di daerah wisata Lembang, Bandung," katanya menambahkan. 

Ia mengatakan, pihaknya tidak memberi batasan penjualan bagi masyarakat yang ingin membeli. Langkah ini tak lain dilakukan untuk mengantisipasi pengendara yang membutuhkan bahan bakar di saat kemacetan terutama di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah. 

"Harganya sama dengan harga yang berlaku di SPBU, kalau untuk isi di lokasi harganya sama, kalau kemasan dibawa ya berbeda. Kami juga tidak ada batasan mau membeli berapa pun," kata dia. 

Ia membantah penjualan pertamax dalam kemasan ini akan memunculkan penimbunan dan adanya pedagang dadakan. upaya ini justru merupakan cara mengantisipasi pedagang dadakan yang mengambil peluang bisnis saat mudik lebaran. 

"Saya rasa nggak (ada potensi penimbunan) ini juga salah satu untuk antisipasi pedagang dadakan, maka kita tambahkan itu (pertamax dalam kemasan)."

Alami Kerugian Rp11 Triliun, Begini Alasan Pertamina

(mus) 

Gedung Pertamina Pusat

Dalam Tiga Bulan, Serapan Produk UMKM di Pertamina Capai Rp3,5 Miliar

Pertamina tetap komitmen untuk menyerap produk-produk para pelaku UMKM khuususnya dari para mitra binaan.

img_title
VIVA.co.id
10 November 2020