Mandiri E-Money Layani Pelintas Tol Cikopo-Palimanan-Brebes

Ilustrasi/E-Money
Sumber :
  • antaranews.com

VIVA.co.id – PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) terus mengembangkan manfaat kartu Mandiri e-money, guna meningkatkan kenyamanan nasabah pemegang kartu, serta mendukung program gerakan nasional non tunai (GNNT).

Uang Elektronik, Kunci Terciptanya Kota Pintar

Per 13 Juni 2016, kartu Mandiri e-money telah dapat digunakan untuk pembayaran tol di ruas Cikopo-Palimanan (Cipali), ruas Kanci-Pejagan, dan Pejagan-Brebes Timur, sehingga memudahkan para pelintas tol, khususnya pemudik Lebaran 1437 H.

Dengan diterapkannya sistem Klaster, ruas Jakarta-Cikampek-Purbaleunyi dan Cikopo-Palimanan akan menjadi ruas terintegrasi Klaster I. Sedangkan ruas Palimanan-Kanci, Kanci-Pejagan, dan Pejagan-Brebes Timur akan menjadi ruas terintegrasi Klaster II.

Uang Elektronik Semakin Populer, BI Perbesar Plafon E-money

Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas menuturkan, secara keseluruhan, sinergi ini diharapkan dapat mengurangi tingkat kemacetan di ruas tol Jakarta-Brebes timur, yang menjadi jalur utama para pemudik dari Jakarta / Bandung ke arah Timur, karena tidak harus mengantre berulang kali untuk pembayaran tol.

“Pemudik hanya perlu melakukan pembayaran dua kali, di Palimanan dan di Brebes Timur untuk pembayaran kedua klaster ini,” kata dia dalam keterangan resminya di Jakarta.

BI Wacanakan Penambahan Nominal Dana e-Money

Saat ini, Mandiri e-money dapat digunakan di 22 ruas tol milik Jasa Marga, anak perusahaan  Jasa Marga dan Badan Usaha Jalan Tol lainnya, seperti ruas Jakarta Dalam Kota, Cawang-Tomang-Cengkareng, Jakarta Outer Ring Road (JORR), Jakarta Outer Ring Road W2U, JORR BSD, Jakarta Lingkar Barat, Jakarta- Tangerang, Jakarta-Cikampek, Jakarta-Bogor-Ciawi, Cinere-Jagorawi, dan ruas Purbaleunyi.

Di samping itu, Mandiri e-money juga dapat dimanfaatkan di ruas Cikupa-Merak, Bogor Outer Ring Road (BORR), Ruas Palimanan-Kanci, ruas Semarang, ruas Semarang-Bawen, ruas Surabaya-Gempol, ruas Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera), ruas Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa (Bali), ruas Cikopo- Palimanan, ruas Kanci-Pejagan, dan Pejagan-Brebes Timur.

“Kontribusi transaksi tol mencapai 79 persen untuk frekuensi transaksi dan 50 persen untuk nominal transaksi e-money. Adapun total frekuensi transaksi e-money pada sepanjang Januari-April 2016, mencapai 107 juta transaksi dengan nominal sebesar Rp1,02 Triliun,” katanya.

Sebagai bagian dari pelayanan masyarakat, Rohan menambahkan, kartu prabayar mandiri e-money juga telah dapat digunakan sebagai sarana pembayaran segment micropayments lain, misalnya transaksi busway, commuter line, parkir, retail merchant, waterpark, dan foodcourt.

Adapun pengisian ulang (top up) dapat dilakukan di lebih dari 38.000 titik yang meliputi mandiri ATM, Cabang Bank Mandiri, retail merchant (Indomart, Alfamart, dll), gerbang tol, halte Trans Jakarta dan isi ulang melalui ponsel berteknologi NFC (near field communication).

Di samping itu, Rohan juga mengatakan, perkembangan transaksi mandiri e-money sangat signifikan di mana menunjukkan growth rata-rata transaksi tahunan di atas 70 persen. Per April 2016, jumlah kartu mandiri e-money yang beredar sebanyak 7,3 juta kartu dengan rata-rata frekuensi transaksi sebanyak 26,7 juta transaksi dan sales volume sebesar Rp254,4 miliar.

“Kami bersyukur kinerja transaksi tersebut, menempatkan Bank Mandiri sebagai market leader dari sisi transaksi uang elektronik di Indonesia, dengan rata-rata market share di atas 65 persen,” ujarnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya