Dapat Sertifikat dari MUI, TrueMoney Ingin Kuasai ASEAN

Chief Executive Officer (CEO) TruMoney, Joedi Wisoeda
Sumber :
  • Agus Tri Haryanto/Viva.co.id

VIVA.co.id – Sebagai perusahaan yang menyelenggarakan uang elektronik, TrueMoney terus menggenjot pertumbuhan pengguna aktifnya di Indonesia. Bahkan, TrueMoney ingin menjadi penguasa e-money di kawasan Asia Tenggara.

BI Imbau Masyarakat Tukarkan Uang di Penukaran Resmi

"Kita ingin menjadi leader e-money di kawasan Asia Tenggara, benar-benar pure e-money di tahun 2017. Kalau sudah jadi leader di Asia Tenggara maka sudah tentu juga nomor satu di Indonesia. Insya Allah," ungkap Chief Executive Officer (CEO) TruMoney, Joedi Wisoeda dalam keterangannya, Selasa, 28 Maret 2016.

Rasa optimistis yang dirasakan TrueMoney ini semakin melambung usai menerima sertifikat syariah e-money dari Majelis Ulama Indonesia. Hal itu menjadikan, TrueMoney sebagai pemain uang elektronik lokal pertama yang memiliki produk e-money syariah.

Hebat, Bayar PBB di Kota Batu Pakai Sampah

Joedi mengatakan, saat ini TrueMoney sudah hadir di enam negara, di antaranya Thailand, Vietnam, Kamboja, Myanmar, Filipina, dan tentunya Indonesia. Dalam waktu dekat, perusahaan di bawah PT. Witami Tunai Mandiri (Witami) ini akan ekspansi ke Malaysia dan Singapura.

Untuk menjadi raja e-money di ASEAN, dikatakan Joedi, TrueMoney mematok target tiga juta pengguna aktif hingga akhir 2016. Diketahui, TrueMoney telah melayani pembelian pulsa dan PPOB, pembayaran tur dan travel, transfer dana, serta tarik tunai.

'Pengganda Uang' Asal Majalengka Dibekuk

"Kita ingin capai tiga juta pengguna, aktif loh ya semuanya. TrueMoney sekarang punya 5.000 user aktif," ucap pria berkacamata ini.

Kemudian, lanjut Joedi, TrueMoney ini telah didukung 1.000 agen. Joedi mengemukakan untuk agen ini dibagi dua, yang memegang alat Electronic Data Capture (EDC) mencapai 25-30 ribu orang, lalu untuk agen di website capai lebih dari 100 ribu.

"Kita sasar orang yang unbankable (belum tersentuh bank), karena berbagai perusahaan selama ini tidak menyasar dengan tepat (para unbankable). Kita lakukan pendekatan budaya dan bekerjasama dengan operator."

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya