Paska Penembakan Orlando, Saham Produsen Senjata AS Melejit

Pistol/Ilustrasi.
Sumber :
  • guns.com

VIVA.co.id – Saham pembuat senjata api di Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin waktu setempat melonjak tajam di tengah kekhawatiran akan ada kebijakan baru pemerintah AS untuk memperketat peredaran senjata api. 

IHSG Dibuka Melemah, Terseret Keoknya Wall Street dan Bursa di Kawasan

Wacana pengetatan kepemilikan senjata itu kembali menguap, menyusul terjadinya penembakan massal yang terjadi di club gay dan menewaskan 50 orang di Orlando, Florida, Minggu lalu. 

Dilansir dari Reuters, Selasa 14 Juni 2016, isu itu menyebabkan lonjakan penjualan senjata api meningkat saat ini di AS. Saham Smith & Wesson Holding Corp (SWHC.O) naik 11,6 persen, sedangkan produsen senjata lainnya Sturm Ruger & Co Inc (RGR.N) melonjak 10,7 persen. 

Bursa Wall Street Bergejolak Dapat Kabar Trump Positif COVID-19

Penjualan senjata melonjak pada Januari 2016, setelah Presiden Obama berjanji untuk menggunakan kekuasaan eksekutifnya untuk mengubah aturan memperluas pemeriksaan latar belakang seseorang yang akan membeli senjata api di toko. 

Namun, beberapa pemilik toko senjata kepada Reuters mengatakan, mereka belum melihat adanya peningkatan penjualan senjata dan amunisi setelah kejadian penembakan Minggu kemarin. 

Dulu Mesin Uang, Begini Kondisi ExxonMobil Sekarang

"Penjualan hari Senin seperti biasa," ungkap Edward Lada, pemilik Country Gun.

Lada mengatakan, penjualan senjata saat ini tidak seheboh kejadian penembakan Sandy Hook Elementary School di Newton, Connecticut pada 2012 lalu.
 

Wall Street New York

Rusuh di Gedung Kongres AS, Bursa Wall Street Malah Cetak Rekor Baru

Investor Wall Street tak terpengaruh aksi para pendukung Presiden Donald Trump di depan Gedung Kongres AS yang berujung rusuh.

img_title
VIVA.co.id
7 Januari 2021