- U-Report
VIVA.co.id – Kemampuan memimpin dapat menguntungkan Anda dalam segala hal, termasuk dalam bidang finansial. Jika mampu memimpin, entah sebagai atasan di tempat kerja atau pemimpin dalam konteks pemilik bisnis, semua yang Anda kerjakan akan berbuah manis.
Mumpung dalam suasana Ramadan, ada baiknya kita belajar kepemimpinan dari umat muslim yang berpuasa. Sebab, Ramadan ternyata tidak hanya melatih kita mampu menghindari perbuatan dosa dan memperbanyak pahala, melainkan juga mengajari semua orang bagaimana menjadi pemimpin yang baik dalam segala bidang pekerjaan. Berikut ini paparannya:
1. Integritas
Saat berpuasa, orang dilarang makan, minum dan melakukan aktivitas lain yang dapat membatalkan puasa. Tapi, tidak ada yang dapat memastikan bahwa puasa yang dilakukan jujur selain diri kita sendiri. Dengan berpuasa secara jujur, artinya Anda memiliki integritas, salah satu karakter yang sangat diharapkan orang dari pemimpin mereka, baik itu di tempat kerja atau di mana pun. Dengan integritas, Anda mampu merebut hati bawahan Anda bahkan rekan kerja maupun pengguna produk dan jasa kita dalam berbisnis.
Baca juga: 7 Menu Sahur dan Buka Puasa Murah Meriah Khusus Anak Rantau
2. Disiplin
Disiplin adalah hal yang paling dapat kita pelajari dari muslim yang berpuasa. Mereka berbuka tepat waktu, bangun dini hari untuk sahur dan berhenti makan sebelum Imsak. Cobalah untuk membangun suasana disiplin baik di lingkungan kerja maupun untuk diri sendiri. Ingat bahwa disiplin adalah kunci sukses bagi semua pemimpin.
3. Merayakan keberhasilan
Pemimpin yang baik adalah mereka yang mampu mencari cara terbaik untuk mengapresiasi orang-orang penting di lingkungan kerjanya dan memberikan apresiasi. Dengan begitu, orang-orang kepercayaan Anda dapat bergembira dan merasa senang saat bekerja. Hati yang senang adalah kunci penting agar pekerja bisa bekerja secara maksimal. Anda bisa mempelajari dari cara Muslim merayakan buka puasa setelah seharian menahan haus dan lapar. Mereka menyajikan makanan dan minuman terbaik yang sesuai dengan kemampuan finansial mereka.
4. Ketekunan
Saat berpuasa, godaan untuk melakukan hal yang dilarang selama berpuasa akan terasa lebih berat. Sebab, saat itu orang berpuasa dalam keadaan haus dan lapar. Namun, jika dalam puasa Anda mampu bertahan, kukuh dan melanjutkan puasa tanpa tergoyahkan oleh godaan, Anda telah memiliki sifat tekun. Dengan sifat tekun tersebut, pemimpin mampu bertahan dalam kondisi sulit dan mampu melewati rintangan atau menghadapi kondisi paling sulit yang tidak pernah diprediksi sebelumnya. Pemimpin yang baik adalah mereka yang mampu menunjukkan ketekunan pada bawahan meskipun berada dalam kondisi yang tidak menguntungkan sekalipun.
Baca juga: Masjid di Dunia Paling Banyak Dikunjungi Selama Bulan Ramadhan
5. Bersyukur
Ramadan membantu kita untuk bersyukur atas apa yang kita dapatkan seperti udara, air, waktu istirahat, makanan hingga kekayaan yang kita miliki. Banyak hal-hal kecil yang pada hari biasa sering kita sepelekan, dapat kita maknai sebagai berkah saat sedang berpuasa. Hampir mirip dengan keseharian dalam bekerja, banyak orang yang tidak melihat pekerjaan bawahannya sebagai hal yang patut disyukuri atau diapresiasi. Mereka melihatnya sebagai kewajiban para bawahan yang atas kerjanya tersebut mendapatkan upah. Padahal, dengan menunjukkan rasa terima kasih dan apresiasi, pemimpin yang baik dapat meningkatkan motivasi dan semangat kerja bawahannya.
