- ANTARA FOTO/Fanny Octavianus
VIVA.co.id – Kementerian Perhubungan akhirnya akan menunda pengoperasian Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Padahal rencananya Terminal 3 Ultimate akan digunakan untuk maskapai penerbangan Garuda Indonesia saat arus mudik Lebaran tahun ini.
Vice Precident Corporate Communication PT Garuda Indonesia Tbk, Benny Butarbutar, saat dihubungi VIVA.co.id, Jumat 17 Juni 2016 mengatakan akan mengikuti apa pun keputusan dari regulator dalam hal ini Kemenhub.
"Kita akan ikuti keputusan Kemenhub, bagaimana pun mereka yang memastikan dan menjamin keselamatan dan kenyamanan calon penumpang. Kalau keputusan sudah ditetapkan hari ini, maka kami akan mengikutinya," kata Benny.
PT Angkasa Pura II rencananya akan melakukan pemindahan operasional sejumlah maskapai penerbangan pada 15 Juni 2016 ke Terminal 3 Ultimate. Perpindahan diawali dengan maskapai penerbangan Garuda Indonesia rute domestik dan internasional yang sebelumnya menempati Terminal 2E dan 2F pindah.
"Kalau tidak jadi pindah kami tidak ada masalah. Musim mudik Lebaran kan sudah kegiatan rutin, jadi sudah kami perhitungkan. Jadi atau tidak pindah kami sudah siap menerbangkan pemudik," kata Benny. Intinya, sambung Benny, Garuda Indonesia tetap akan memberikan kenyamanan pelayanan saat mudik Lebaran nanti.
Garuda Indonesia mengajukan 14 penerbangan tambahan, yakni empat penerbangan tambahan untuk rute Cengkarang-Padangdan sebaliknya, empat penerbangan rute Cengkareng-Yogya dan sebaliknya, empat penerbangan rute Cengkareng-Semarang dan sebaliknya, dan dua penerbangan rute Bandung-Denpansar dan sebaliknya. Jadwal penerbangan pada 30 Juni sampai dengan 10 Juli 2016.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub, Hemi Pamurahardjo mengatakan dengan ditundanya pengoperasian Terminal 3 Ultimate Bandara Soeta maka untuk maskapai Garuda Indonesia akan kembali ke rencana awal yaitu di Terminal 2. "Saya kira tidak akan terjadi penumpukan, ya sesuai skenario awal saja," ujarnya saat dihubungi VIVA.co.id.
Ditundanya pembukaan Terminal 3 Ultimate, menurut Direktur Bandar Udara Kemenhub, Yudhi Sari Sitompul setelah dilakukan dari hasil evaluasi, di mana sistem kelistrikan terminal itu masih bermasalah.
"Kelistrikan tidak bekerja sesuai standar, ketika dicoba dengan listrik PLN, lift, eskalator, chekin counter, XRay, semua hidup. Kalau listrik PLN di-off-kan, otomatis saluran catu daya (genset) hanya sampai panel, tidak sampai ke peralatan itu," kata Yudhi saat jumpa pers di Kemenhub, Jakarta, Kamis malam 16 Juni 2016.
Karena permasalahan itu, Terrminal 3 Ultimate dinilai belum memenuhi aspek keselamatan, keamanan, dan pelayanan penerbangan, pengoperasiannya pun akan ditunda hingga usai Lebaran.
