Tips Pekerja Lepas Dapatkan Fasilitas KPR

ilustrasi pengajuan KPR kepada bank
Sumber :
  • rumahku.com

VIVA.co.id – Tahukah Anda, umumnya pihak bank enggan memberi fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) kepada para pekerja lepas (freelance). Selain pendapatannya yang tidak menentu, para pekerja lepas juga tidak memiliki institusi resmi di mana ia bekerja, sehingga tidak ada yang bisa menjamin kondisi keuangannya.

70 Tahun Beroperasi, BTN Sudah Salurkan Kredit Rp595,2 Triliun

Tentu saja, bank tidak mau mengambil banyak risiko debitur tidak dapat melunasi cicilan. Meski bank masih memegang sertifikat rumah sebagai jaminan, namun banyaknya jumlah kredit yang tak terlunasi akan memengaruhi kredibilitas bank tersebut. Jadi, wajar saja, jika pihak bank cenderung selektif.

Meski begitu, bukan berarti para pekerja lepas tak bisa menikmati fasilitas KPR. Jika memang benar-benar membutuhkannya, Anda bisa menerapkan beberapa cara berikut ini.

Pengajuan KPR BTN Kini Bisa Lewat Ponsel Pintar

1. Pemasukan lebih besar dari pengeluaran

Jika Anda sudah berpengalaman, setidaknya selama tiga tahun lebih sebagai freelance, tentu Anda sudah memperkirakan berapa pendapatan Anda per tahun, atau per bulannya. Dengan mengetahui hal ini, Anda jadi lebih bisa merincikan, berapa pemasukan dan pengeluaran tetap rata-rata tiap bulannya.
 
Usahakan, agar pendapatan Anda masih akan tersisa sekitar 20 persen setelah dikurangi dengan pengeluaran rutin dan cicilan KPR yang akan menjadi tanggungan Anda. Tidak adanya tanggungan cicilan lain, seperti cicilan kendaraan juga akan meningkatkan peluang permohonan KPR Anda diterima oleh bank.   

Cara Pilih KPR yang Cocok dengan Kondisi Dompet

2. Menabung

Mengingat pendapatan pekerja lepas tidak menentu, maka sangat disarankan untuk menabung lebih banyak dari pengeluaran. Sebagai contoh adalah jika pendapatan Anda rata-rata Rp5 juta per bulan, daripada mengambil cicilan Rp3 juta, disarankan untuk mengambil yang cicilan seharga Rp2 juta, meski masa tenornya relatif lebih lama.

Dengan begitu, Anda masih bisa menabung sekitar Rp1,5 juta jika pengeluaran rutin per bulan Anda sebesar Rp1,5 juta. Tabungan itu akan sangat berguna untuk menutup cicilan kalau pada suatu waktu, bisnis yang Anda jalankan mulai tersendat. 

3. Berburu promo

Lantas, bagaimana jika pendapatan rata-rata per bulannya belum mencapai angka Rp5 juta? Jika demikian, Anda bisa mencari promo tawaran KPR, baik dari pihak bank, atau pun developer. Promo ini bisa Anda temukan lewat internet maupun berbagai pameran. Anda juga bisa meminta informasi kepada teman yang mengetahui banyak tentang hal ini.

Promo yang dimaksud pun bisa beraneka ragam, mulai dari peringanan cicilan, subsidi, hingga masa tenor yang relatif lebih lama.

Para pekerja lepas memang termasuk orang yang dihindari oleh bank dalam memberikan KPR. Namun, bank juga umumnya memiliki target pemberian kredit. Asalkan Anda bisa memberikan alasan yang logis dengan bukti-bukti valid, Anda bisa meyakinkan bank dan memberikan fasilitas KPR. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya