Realisasi Serapan Kemenkeu Hingga Juni Rp11,49 Triliun

profil tokoh Bambang Brodjonegoro
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menjadi salah satu dari 10 kementerian/lembaga yang mendapatkan alokasi anggaran terbesar dalam postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016 sebesar Rp39,3 triliun.

Kemenkeu Catat Aset Tanah PTNBH Senilai Rp161,30 Triliun

Sampai dengan 9 Juni 2016, realisasi penyerapan anggaran Kemenkeu telah mencapai 30,96 persen, atau terserap sebesar Rp11,49 triliun dari total pagu anggaran yang sudah ditetapkan.

"Untuk belanja pegawai sudah 47,44 persen, belanja barang 26,77 persen, dan belanja modal 15,98 persen," kata Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dalam rapat kerja bersama Komisi XI di gedung parlemen Jakarta, Senin 27 Juni 2016.

Pemanfaatan Aset Negara Buat Bangun IKN Jadi Fokus Kerja DJKN 2022

Meski begitu, sesuai dengan Instruksi Presiden No 4 Tahun 2016 yang menginstruksikan penghematan anggaran tiap KL, pos belanja Kemenkeu dipangkas sebesar Rp1,47 triliun atau menjadi Rp38 triliun dari total pagu yang ditetapkan sebesar Rp39,3 triliun.

"Kami fokus hemat, sesuai Inpres, yaitu perjalanan dinas, anggaran diblokir, belanja modal yg belum dilelang. Belanja operasional lainnya seperti seminar, konsinering, dan rapat koordinasi," katanya.

Mau Beli ORI021 Bunga 4,9 Persen, Ini 28 Mitra Distribusinya

Dengan adanya penghematan tersebut, maka program-program yang sudah direncanakan berubah, menyesuaikan postur pagu anggaran yang baru. Kemenkeu telah mempersiapkan strategi untuk mengoptimalisasi anggaran yang sudah dihemat.

Misalnya, dari penundaan beberapa program jajaran yang langsung berada di bawah pengawasan Kemenkeu seperti Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

"Pajak kami efisiensi dari perjalanan dinas dan pengurangan anggaran pembiayaan IT. Tetapi, kami pastikan tidak akan mengganggu out come Kemenkeu. DJBC (Direktorat Jenderal Bea Cukai) ada penghematan menunda pelaksanaan belanja modal, tetapi kapal tetap kami pesan," ujar Bambang. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya