BPS: Inflasi Juni 2016 Sebesar 0,66 Persen

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin
Sumber :

VIVA.co.id – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Juni sebesar 0,66 persen. Inflasi tersebut, tercatat lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang hanya mencapai 0,24 persen. Hal tersebut, disampaikan Kepala BPS Suryamin, kepada media di kantornya, Jakarta, Jumat 1 Juli 2016.

Kunjungan Wisman ke RI Januari 2024 Jadi yang Tertinggi dalam 4 Tahun

Menurut Suryamin, tingkat inflasi tahun kalender Januari-Juni 2016, mencapai 1,06 persen. Sementara itu, inflasi tahun ke tahun mencapai 3,45 persen. 

"Inflasi komponen inti mencapai 0,33 persen dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun sebesar 3,49 persen," kata dia.

BPS: Inflasi Januari 2024 Terendah dalam 5 Tahun

Ia menjelaskan, dari 82 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) inflasi tertinggi ada di Pangkal Pinang sebesar 2,1 persen dan inflasi terendah ada di kota Padang sebesar 0,1 persen.

Capaian inflasi Juni 2016 tersebut, tentu lebih tinggi dari hasil polling yang dilakukan VIVA.co.id sebelumnya, di mana empat ekonom dan analis menyatakan inflasi dapat di bawah 0,5 persen.

Harga Beras di 28 Provinsi Masih Mahal, Naik 16 Persen di Grosir dan Eceran

Sejumlah ekonom tersebut memperkirakan, pada akhir Juni 2016, harga-harga pangan mulai turun, sehingga mengurangi tekanan inflasi. Bahkan, sebelumnya Bank Indonesia memperkirakan inflasi masih pada minggu ketiga Juni masih berada pada level 0,5 persen. 

Baca juga:

(asp)

Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti

Gegara Anggaran Diblokir, BPS Ungkap Sempat Tak Bisa Lakukan Pendataan Potensi Desa

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut, pendataan Potensi Desa (Podes) diberhentikan sementara pada 2022 dan 2023 karena automatic adjustment atau pemblokiran anggaran.

img_title
VIVA.co.id
4 Maret 2024