Ini Tiga Tips Singkat Siapkan Dana Darurat

Ilustrasi butuh uang.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Dana darurat sering kali dibicarakan dalam hal yang berkaitan dengan keuangan. Sebab, dana darurat dapat membantu kita mengatasi masalah yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi dan membutuhkan bantuan uang dalam waktu singkat. 

Tips Jitu Agar Tak Keteteran Bila Punya Pekerjaan Sampingan

Penganggaran dana darurat ternyata sangat penting. Perhitungannya juga mudah, tidak sesulit membuat neraca keuangan. Anda hanya perlu menganggarkan dana darurat setelah dikalikan dengan pengeluaran setiap bulannya. 

Selain itu, dana darurat juga akan bermanfaat bila terkumpul dalam jumlah besar, di mana kita bisa menjadikannya sebagai modal usaha, tanpa perlu melakukan pinjaman terlebih dahulu dan tanpa harus melakukan utang.

Delapan Pekerjaan yang Bakal Digantikan Robot di Masa Depan

Beberapa orang, ada yang telah berhasil mengumpulkan dana darurat, hingga akhirnya dana tersebut bisa mereka jadikan modal usaha yang mendatangkan keuntungan lebih besar lagi. Hal ini tentu bisa saja terjadi, jika Anda melakukan perhitungan dana darurat dengan benar.

Apa saja yang harus dilakukan saat ingin mengumpulkan dana darurat, berikut ulasannya:

Tak Banyak yang Tahu, Ini Saat Tepat untuk Punya Asuransi Jiwa

1. Perkirakan Dana Darurat Anda

Menyiapkan dana darurat memang memerlukan perhitungan yang cukup rinci, agar bisa diperkirakan berapa dana yang harus disiapkan untuk dana darurat ini. Hal pertama yang harus dilakukan adalah kita perkirakan dahulu status kita dalam rumah tangga, sebagai berikut:

- Lajang : 4X Pengeluaran Bulanan

- Menikah : 6X Pengeluaran Bulanan

- Menikah, 1 Anak : 9X Pengeluaran Bulanan

- Menikah, 2 Anak, freelance : 12X Pengeluaran Bulanan

Melihat dari ketentuan di atas, bagi Anda yang memiliki penghasilan tidak tetap, rupanya memerlukan dana darurat yang lebih besar, dibandingkan dengan yang berpenghasilan tetap. Jika Anda seorang freelance yang berpenghasilan tidak pasti dan memiliki total pendapatan Rp5 juta, maka dana darurat anda yang harus disiapkan adalah Rp60 jutaan (12 X 5 juta).

Baca Juga: Mau Menjadi Karyawan Sukses? Ini Dia Kuncinya

2. Sisihkan Pendapatan Anda

Jika terasa berat untuk mengumpulkan dana darurat sesuai ketentuan pertama, Anda bisa mencobanya dengan menyisihkan paling tidak 10 persen dari penghasilan Anda untuk dijadikan dana darurat tiap bulannya. 

Jika Anda mendapat uang proyek dalam jumlah cukup besar, jangan lupa juga untuk sisihkan sebagian sebagai dana darurat. Paling tidak, selalu ada uang di dana darurat yang sewaktu-waktu bisa digunakan saat darurat.

3. Tentukan Tempat Penyimpanan Uang Darurat

Ini adalah langkah yang menentukan, akan disimpan di mana uang dana darurat yang Anda sisihkan itu. Jika disimpan dalam bentuk tabungan, pisahkan dengan tabungan pribadi Anda dan buat tabungan khusus untuk dana darurat. 

Selain itu, bisa juga menggunakan beberapa instrument lain seperti Deposito, Logam Mulia, dan Reksadana Pasar Uang. Pilihlah instrument yang mudah dicairkan dalam waktu singkat, seperti beberapa instrument tersebut.

Baca Juga: Kenali 10 Kebiasaan Buruk Membuat Hidup Terlilit Utang

Rajin Menyisihkan Uang Untuk Dana Darurat

Pastikan setiap ada penghasilan, saat itulah Anda menyisihkannya untuk dana darurat. Siapkan sesuai dengan kebutuhan Anda. 

Dana darurat ini tidak hanya berguna untuk keperluan yang darurat saja, tapi kita bisa membeli sesuatu yang aset dari hasil dana darurat, misalnya dana darurat yang ada berhasil Anda belikan sebuah rumah dengan banyak kamar, Anda bisa memanfaatkannya untuk disewakan kepada yang memerlukan. Dengan begitu, pemasukan Anda juga kembali bertambah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya