Cara Menghadapi Anak yang Ketahuan Mencuri

Ilustrasi anak.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id - Ketika Anda mendapati buah hati Anda mencuri sesuatu, Anda harus menyikapinya berdasarkan apakah itu baru pertama kali atau ada kebiasaan mencuri yang sudah dilakukannya.

Dilansir dari laman kidshealth, ketika anak-anak yang masih sangat kecil kedapatan mencuri, orangtua harus memberikan mereka pemahaman bahwa mencuri adalah sesuatu yang salah, yaitu ketika dia mengambil sesuatu tanpa izin atau membayarnya.

Misalnya, Anda mendapati anak usia prasekolah Anda mengambil sebuah permen, Anda bisa membantunya mengembalikan permen itu ke tempat asalnya. Jika dia sudah telanjur memakannya, ajak dia kembali ke tempat dia mengambil lalu meminta maaf dan membayarnya.

Pada anak usia sekolah juga lakukan hal yang sama, berikan pemahaman bahwa sangat penting untuk mengembalikan barang yang mereka curi. Anak kelas satu atau dua pasti sudah tahu kalau mencuri itu salah. Tapi mereka mungkin butuh pemahaman yang lebih baik tentang konsekuensinya.

Contoh kasusnya begini, jika Anda mendapati buah hati Anda pulang mengenakan gelang milik temannya tanpa sepengetahuan pemiliknya, Anda harus mengajak buah hati Anda bicara mengenai bagaimana rasanya jika seorang teman mengambil sesuatu darinya tanpa meminta izin terlebih dulu.

Kemudian, Anda harus mendorongnya untuk menelepon temannya untuk meminta maaf, menjelaskan apa yang terjadi dan berjanji akan mengembalikannya. Jika buah hati Anda tidak memperlihatkan penyesalan dan tidak memahami kenapa mencuri itu salah, sudah saatnya Anda mencari pertolongan dari profesional.

Ketika anak remaja Anda mencuri, sebaiknya Anda menanganinya dengan cara yang lebih tegas. Misalnya, ketika ketahuan mencuri, bawa buah hati Anda kembali ke toko dan temui bagian keamanan untuk menjelaskan masalahnya dan meminta maaf.

Moms, Ini Cara agar Tak Mudah Stres dan Bisa Bonding dengan Anak

Rasa malu karena harus mengembalikan barang yang dicurinya akan memberikan pelajaran berharga kenapa mencuri itu salah.

Jika itu baru pertama kali terjadi, beberapa toko akan menerima permintaan maaf Anda dan tidak akan melakukan penuntutan. Namun, beberapa toko tetap menuntut meski kejadiannya baru sekali.

Sebaiknya, hindari memberikan hukuman secara fisik, karena hanya akan membuat buah hati Anda marah dan bahkan akan memicu perilaku yang lebih buruk lagi.

Anak-anak, berapapun usianya, harus memahami kalau mengutil bukan sekadar mengambil barang dari toko tanpa membayar, tapi juga mencuri uang dari pemilik toko itu. Mereka juga harus tahu bahwa mencuri adalah tindakan kriminal dan dapat memiliki konsekuensi yang lebih menakutkan seperti dipenjara.

Jika buah hati Anda ketahuan mencuri uang Anda, berikan pilihan padanya untuk membayar apa yang diambilnya dengan mengerjakan pekerjaan rumah seperti mencuci piring atau membersihkan rumah.

Namun, jangan pernah mencoba memancing buah hati Anda dengan menaruh uang di suatu tempat dengan harapan Anda bisa menangkap basah perbuatannya. Itu hanya akan merusak kepercayaan antara Anda dengan buah hati. (ase)

Ilustrasi anak menabung.

Tips Memberi Pemahaman Soal Keuangan kepada Anak

Memahami atau memiliki kecakapan dalam hal literasi keuangan merupakan salah satu kunci penting agar dapat membuat keputusan keuangan yang tepat dan tidak boros. 

img_title
VIVA.co.id
8 Maret 2022