Pelindo IV Buka Jalur Ekspor Langsung dari Balikpapan

Petugas Pelindo pantau aktivitas bongkar muat. Foto ilustrasi.
Sumber :
  • Antara/ Septianda Perdana

VIVA.co.id – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV  berencana membuka jalur pengapalan langsung ke luar negeri atau direct call dari Balikpapan, Kalimantan Timur. Pelindo IV akan menjalankan rencana itu pada minggu ketiga September 2016.

Neraca Perdagangan RI Surplus, BI: Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi Indonesia

Direktur Utama PT Pelindo IV Doso Agung mengemukakan sejumlah benefit atau imbal jasa dengan pemerintah daerah jika dilakukan direct call atau ekspor langsung dari Balikpapan. Di antaranya, pemerintah daerah akan memproleh pajak ekspor, sehingga menambah jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Selama ini, menurut dia, barang-barang yang diekspor dari Kaltim dan Kalimantan Utara (Kaltara) berupa hasil hutan, tambang, perkebunan dan perikanan, selalu dikirim melalui Surabaya, Jawa Timur. "Karena selama ini produk asli Kaltim dianggap produk dari Jawa Timur," ujar Doso Agung, dalam keterangan tertulisnya, Senin 15 Agustus 2016.

Neraca Perdagangan Oktober Surplus, BI: Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak menyatakan akan mendukung sepenuhnya rencana Pelindo IV yang berujuan agar barang-barang dari Kaltim dan Kaltara yang akan diekspor dapat memanfaatkan jalur ini. 

Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Balikpapan, Faisol Tola menambahkan penerapan direct call menjadi kabar baik untuk ke pelabuhan karena dapat menghemat biaya logistik pengusaha di Kaltim.  

RI Dorong ASEAN 'Tinggalkan' Dolar AS, Ini Keuntungannya

“Selama ini rutenya lebih jauh, harus ke Jakarta atau Surabaya dulu," tutur  Faisal. Menurut dia, nantinya pengusaha tidak perlu mengeluarkan cost bongkar muat di Surabaya atau Jakarta, maupun Singapura.

Faisal menambahkan dengan direct call pasti kuota ekspor dari Balikpapan akan terpenuhi dengan sejumlah komoditi andalannya. Dan pengusaha eksportir yang masih melakukan ekspor melalui Surabaya harusnya melihat peluang tersebut.

Ilustrasi ekspor impor.

Neraca Perdagangan Januari Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi RI

Bank Indonesia (BI) menilai surplusnya neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2024 akan menopang ketahanan eksternal perekonomian RI ke depan.

img_title
VIVA.co.id
16 Februari 2024